Rabu 21 Oct 2015 12:40 WIB

Dua Pesawat Rusia untuk Padamkan Kebakaran Hutan Telah Tiba

Kebakaran hutan/ilustrasi
Foto: wikimedia
Kebakaran hutan/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Dua unit pesawat sewa asal Rusia amphibi Beriev Be-200 tiba di Palembang Rabu, pukul 10.55 WIB, untuk digunakan memadamkan api kebakaran lahan dan hutan di Sumatera Selatan.

Pesawat mendarat di lapangan udara terminal kargo Bandara Sultan Mahmud Badaruddin berserta 20 orang personel asal Rusia. Komandan Lanud (Danlanud) Palembang, Letkol Pnb M.R.Y. Fahlefie mengatakan pesawat ini mendarat di Palembang untuk berkoordonasi terkait persiapan operasi water bombing di Selat Malaka.

"Nanti pesawat amphibi ini akan mengambil air di Selat Malaka, sehingga akan di siagakan di Bandara Pangkal Pinang," kata dia.

Ia mengatakan, pesawat ditempatkan di Pangkal Pinang karena di kawasan itu tidak terkendala jarak pandang. "Nanti seperti yang sudah-sudah terkendala kabut asap, jadi lebih baik di Pangkal Pinang saja. Sayang jika pesawat baru mulai operasi di siang hari, sementara kemampuannya bisa terbang 7 hingga 8 kali dengan kapasitas sekali angkut 12.000 liter air," ucapnya.

Sebelumnya, melalui rilis BNPB yang diterima Antara, Selasa (20/10), diinformasikan bahwa pesawat ini diturunkan setelah pesawat "water bombing" bantuan Malaysia dan Australia pulang ke negaranya pada 19 Oktober 2015.

Saat ini, operasi udara di Sumsel masih ada 11 unit helikopter dan pesawat untuk water bombing dan hujan buatan, dengan rincian 10 unit dari Indonesia dan 1 unit dari Singapura. Untuk menambah daya gempur water bombing, maka Pemerintah Indonesia melalui bantuan kalangan swasta?mendatangkan 2 unit pesawat ini yang ditarget beroperasi hingga tanggal 31 Oktober 2015.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement