Selasa 20 Oct 2015 22:01 WIB

Bulog Tarik Raskin yang Berkualitas Buruk

Rep: C12/ Red: Ilham
Pekerja menata karung-karung beras untuk rakyat miskin (raskin) di gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) Kelapa Gading, Jakarta.
Foto: Antara/Rosa Panggabean
Pekerja menata karung-karung beras untuk rakyat miskin (raskin) di gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) Kelapa Gading, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG BARAT -- Beras masyarakat miskin (raskin) di Desa Cikadu Kecamatan Sindangkerta Kabupaten Bandung Barat (KBB) telah ditarik kembali oleh pihak Bulog. Penarikan raskin ini terkait buruknya kualitas raskin yang dikeluhkan warga desa tersebut.

Kepala Kantor Badan Ketahanan Pangan KBB, Ade Sudiana menuturkan, pihak bulog telah memberikan raskin lagi yang kualitasnya lebih baik dari sebelumnya kepada 503 rumah tangga sasaran miskin (RTSM). RTSM inilah yang berhak memperoleh raskin.

"Berasnya memang (kualitasnya) buruk, makanya enggak dikasih ke warga, disimpan di kantor desa," ujar, Selasa (20/10).

Pihaknya pun meminta kepada masyarakat untuk segera melapor jika menemukan raskin yang berkualitas buruk. Laporan tersebut akan diterimanya, lalu jika setelah pengecekan raskin di suatu desa itu benar berkualitas buruk, maka akan segera diganti oleh Bulog. "Masyarakat silahkan sampaikan laporannya, ke desa atau pemda," ujar dia.

Ade menambahkan, pagu raskin yang diterima KBB pada tahun ini yakni sebanyak 15.643.440 kilogram per tahun. Sedangkan, tiap bulannya terdapat sekitar 1,3 juta kilogram raskin yang dikirim ke sekitar 86 ribu RTSM di KBB.

Sebelumnya, pada pekan lalu, warga Desa Cikadu secara tegas menolak kiriman raskin dari Bulog karena terdapat kutu di beras tersebut. Warna beras juga sudah agak kekuning-kuningan. Akibatnya, raskin yang ditolak warga itu disimpan di kantor desa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement