Ahad 18 Oct 2015 01:25 WIB

Hutan Gunung Lawu Kembali Terbakar

Rep: Edy Setiyoko/ Red: Erik Purnama Putra
Pendaki melintas kawasan hutan yang telah terbakar di sekitar Puncak Gunung Lawu.
Foto: Antara
Pendaki melintas kawasan hutan yang telah terbakar di sekitar Puncak Gunung Lawu.

REPUBLIKA.CO.ID, KARANGANYAR -- Bencana kebakaran kembali melanda petak 40 Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Tlogodlingo Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Lawu Utara. Musibah yang terjadi sejak Jumat (16/10) malam, mengakibatkan 19 hektare hutan hangus terbakar.

Menurut Kepala RPH Tlogodlingo BKPH Lawu Utara Sutiman, Sabtu (17/10), percikan api kecil terjadi sejak pukul 09.00 WIB. Titik api saat itu masih kecil. Api semakin membesar siang, hingga malam, lantaran terpaan angin kencang.

Hingga kini kebakaran masih hebat. Sejumlah petugas relawan dan warga dilibatkan untuk memadamkam kobaran api secara manual, yakni gepyok dan melokalisasi area kebakaran.

Kini, kondisi hutan mengepul asap pekat dari salah satu bukit di Dukuh Tlogodlingo, Kelurahan Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu. Asap mengepul dari sejumlah lokasi. Diduga titik api tidak berada pada satu lokasi. Kobaran api tampak terlihat jelas dari salah satu wilayah di Tlogodlingo.

Menurut Sutiman hutan yang terbakar didominasi tanaman pinus dan semak. Angin kencang mengakibatkan api semakin berkobar dan mudah merembet ke areal lain.

Tercatat 50 orang dari sukarelawan, Forum Kemitraan Polisi Masyarakat (FKPM), Polsek Tawangmangu, Koramil Tawangmangu, dan petugas Perhutani turun tangan. Mereka memadamkan api secara manual.

"Kami sedang berupaya memadamkan api," kata Sutiman.

Lokasi agak bawah dari lokasi kebakaran hutan sebelumnya beberapa waktu lalu. Namun, kebakaran kali itu tidak terlalu parah apabila dibandingkan kebakaran bulan lalu. Bencana saat ini tidak terlalu parah.

Petugas menemui kesulitan dalam upaya pemadaman hutan. Petugas hanya mengandalkan memadamkan api secara manual. "Kita kesulitan jika harus menggunakan air, karena lokasi berbukit jauh dari sumber air," kata Kapolsek Tawangmangu, AKP Riyanto.

Bencana kebakaran meski tidak terlalu besar, namun api masih tetap ada. Pemadaman manual dilakukan untuk membuat api tidak menyebar ke lokasi lain. Relawan membuat parit kecil untuk melokalisasi api.

Mereka juga menggepyok-nggepyok api dengan dahan basah biar api bisa padam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement