Sabtu 17 Oct 2015 11:07 WIB

Tujuh Daerah Ini Rawan Politik Uang

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Indah Wulandari
No for money politics
Foto: Antara
No for money politics

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Dari delapan daerah yang akan menggelar Pilkada langsung di Jawa Barat, sebanyak tujuh dinilai sebagai daerah rawan money politic atau politik uang.

Hal itu terungkap dari data Indeks Politik Uang yang dibuat oleh Bawaslu berdasarkan pelaksanaan Pemilu tahun lalu. Daerah tersebut adalah, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Depok, Kabupaten Sukabumi, Karawang, Kabupaten Pangandaran dan Cianjur.

"Dari ketujuh daerah itu, Cianjur daerah yang sangat rawan money politic," ujar Ketua Bawaslu Jabar, Harminus Koto kepada wartawan, Jumat (16/10).

Menurut Harminus, indeks kerawanan tersebut mengacu pada Pemilu terdahulu. Indeks itu ditetapkan agar Bawaslu dapat mencegah kerawanan tahapan pPemilu melalui prosedur administrasi dan sebagainya. Termasuk, mencegah timbulnya kriminal dan politik uang.

"Kami harus mencegah tindakan terstruktur masif, agar kejadian tahun sebelumnya tak terulang," katanya.

Harminus menjelaskan, nilai indeks kerawanan money politic Indramayu sebesar 2,50 kategorinya cukup rawan. Tasikmalaya, nilai indeksna 3,00 kategori cukup rawan, Kota Depok 3,00 cukup rawan, Kabupaten Sukabumi 3,50 kategori rawan, Kabupaten Karawang 4,00 kategori rawan dan Kabupaten Pangandaran 4,00 kategori rawan.

"Kalau Cianjur Indeksnya di atas 4,00 jadi sangat rawan," katanya.

Menurut Harminus, daerah yang masih aman dari Indeks politik uang adalah Kabupaten Bandung. Nilai indeksnya hanya 2,00.

"Hari ini kami mengumpulkan semua Panwas  untuk antisipasi itu,'' katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement