REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkar) DKI Jakarta Subejo meningkatkan pengawasan pencegahan kebakaran di semua wilayah Jakarta. Mulai dari sistem proteksi hingga simulasi saat kejadian.
Ia mengatakan, saat ini gedung-gedung di Jakarta banyak yang sudah memiliki sistem proteksi yang cukup memadai. Hanya saja simulasi menghadapi kebakaran yang dinilainya masih minim.
"Karenanya saya menyarankan kepada pemilik gedung untuk gencar memberikan simulasi menghadapi kebakaran," kata Subejo saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (16/10).
Menurutnya para penghuni gedung perlu diberi pemahaman mengenai Manajemen Keselamatan Kebakaran Gedung (MKKG). Jadi, ketika ada kebakaran bisa diatasi lebih awal.
Selain itu, pihaknya juga tentunya semakin meningkatkan pengecekan sistem proteksi kebakaran pada gedung-gedung di Jakarta. Memastikan gedung memiliki pengamanan yang sesuai standar.
"Kami terus memeriksa sistem proteksi kebakaran yang terpasang di dalam gedung," ujarnya.
Ia mengatakan banyak gedung yang sudah memiliki sistem proteksi sesuai standar. Hanya satu atau dua yang perlu dibina untuk melengkapi fasilitas penting tersebut.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta Kepala Dinas Pemadam Kebakaran untuk melakukan pengecekan terkait kelayakan kondisi gedung untuk menghindari musibah kebakaran. Menurutnya pengecekan ini bisa diutamakan kepada gedung-gedung tua.
"Saya sudah bilang sama Pak Subejo untuk lakukan (pengecekan) ini semua," kata Basuki.
Ahok, sapaan akrabnya juga mempertimbangkan pembelian helikopter pemadam kebakaran. Untuk lebih memudahkan pemadaman jika kondisinya di gedung tinggi ataupun minimnya akses masuk.