Kamis 15 Oct 2015 21:23 WIB

Ini Kata Mendagri Soal Bela Negara

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mendukung penuh rencana kebijakan Kementerian Pertahanan yakni melalui program bela negara. Menurut Tjahjo bela negara yang dimaksud yakni pendidikan pemahaman wawasan kebangsaan dan juga nilai-nilai Pancasila.

Ia mengungkapkan pemahaman kebangsaan tersebut penting bagi seluruh masyarakat Indonesia. “Untuk lebih memahami dan berpikir komprehensif integral, pemahaman ini sebagai bagian dari pemahaman bela negara,” ujar Tjahjo kepada wartawan melalui pesan singkatnya, Kamis (15/10).

Menurutnya, konsep bela negara yang dicanangkan Kemenhan tersebut juga pernah dikoordinasikan dengan Kemendagri , dan dihadiri oleh Asosiasi Kepala Daerah se-Indonesia. Saat itu kata Tjahjo, Kemenhan pada prinsipnya berkeinginan melatih jajaran Pemerintah Daerah (Pemda), tokoh-tokoh pemuda untuk diberikan wawasan kebangsaan atau masalah-masalah nilai-nilai pancasila.

Menurutnya, sebagai upaya mendukung rencana tersebut Kemendagri melalui Kesbangpol Provinsi dan Kabupaten/Kota akan menyelenggarakan pendidikan pemahaman wawasan kebangsaan tersebut. Hal ini ditekankannya, untuk menumbuhkan semangat bela negara setiap warga.

“Intinya dimana Kemendagri mendukung program KemenHan,” ungkapnya.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu melontarkan wacana kebijakan wajib bela negara bagi setiap warga negara yang berada dibawah usia 50 tahun. Adapun rencana ini merupakan upaya untuk meningkatkan kecintaan terhadap negara, dimana nantinya juga program bela negara ini akan dimasukkan dalam kurikulum sekolah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement