REPUBLIKA.CO.ID,MALANG -- Petani di Kabupaten Malang antusias mendengar rencana pemerintah menggulirkan program asuransi pertanian karena dapat memberikan kepastian dalam usaha.
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Malang Tomie Herawanto mengatakan, dalam berbagai kesempatan, petani sering menanyakan tentang realisasi program asuransi pertanian.
"Kalau petani antusias sekali," ucapnya saat dihubungi Republika.co.id, Kamis (15/10).
Tomie mengatakan mereka antusias menyambut program tersebut karena dapat memberikan kepastian dalam usaha tani, terutama pertanian tanaman pangan.
“Asal premi tidak memberatkan, petani siap," katanya.
Bagi mereka, premi Rp 30 ribu per hektare relatif terjangkau bila dibanding manfaat perlindungan usaha tani mereka dari gagal panen karena masalah iklim dan yang lain.
Karena itu, tutur Tomie, sosialisasi mengenai program asuransi pertanian perlu digencarkan dan tepat sasaran dengan jangkauan yang lebih luas.Dengan begitu, petani betul-betul mengerti tentang program dan manfaat yang mereka peroleh dengan menjadi peserta asuransi pertanian.
Dia berharap program asuransi pertanian bisa segera diperluas dengan tidak sebatas pada tanaman padi. Tomie mengatakan saat ini tinggal menunggu sosialisasi pelaksanaannya dari pemerintah pusat.
"Tinggal sosialisasinya aja dari pusat soalnya teknisnya," kata Tomie.