Kamis 15 Oct 2015 17:32 WIB

Banjir Besar Ancam Indramayu

Rep: Lilis Handayani/ Red: Nur Aini
Warga sambil membawa barang melintasi banjir yang melanda desa Pilangsari, Kecamatan Jatibarang, Indramayu, Jawa Barat, Senin (16/3). Banjir akibat jebolnya tanggul sungai Cimanuk merendam sedikitnya 4 kecamatan di Indramayu.
Foto: Antara/Dedhez Anggara
Warga sambil membawa barang melintasi banjir yang melanda desa Pilangsari, Kecamatan Jatibarang, Indramayu, Jawa Barat, Senin (16/3). Banjir akibat jebolnya tanggul sungai Cimanuk merendam sedikitnya 4 kecamatan di Indramayu.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Banjir besar mengancam wilayah Kabupaten Indramayu pada musim hujan mendatang. Sejumlah langkah antisipasi pun dilakukan instansi terkait dalam menghadapi ancaman itu.

''Banjir pada musim hujan nanti diperkirakan akan lebih besar 1,5 kali lipat dari banjir tahun lalu,'' ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu, Edi Kusdiana, Kamis (15/10).

Edi menyebutkan, ancaman banjir tersebut disebabkan karena curah hujan yang diperkirakan akan tinggi pada musim hujan mendatang. Hal itu disebabkan adanya fenomena La Nina.

Edi berharap, ancaman banjir tersebut tidak terjadi. Namun, sebagai langkah antisipasi, pihaknya sudah menggelar rapat koordinasi dengan berbagai instansi terkait lainnya.

Dari hasil rapat rencana kontingensi bencana banjir itu, terungkap setidaknya ada 254 desa/kelurahan di 22 kecamatan yang terancam akan terdampak banjir. Banjir itu dari DAS Cimanuk dan kemungkinan terjadi di antara rentang waktu November 2015-April 2016. 

Adapun 22 kecamatan tersebut meliputi Kecamatan Sukagumiwang, Tukdana, Kertasemaya, Bangodua, Jatibarang, Widasari, Indramayu, Sindang, Pasekan dan Lohbener. Selain itu, Kecamatan Arahan, Cikedung, Bongas, Terisi, Lelea, Krangkeng, Balongan, Cantigi, Sukra, Losarang, Sliyeg, dan Kandanghaur.

Edi menambahkan, dari hasil diskusi penilaian risiko, probabilitas dan dampaknya, ancaman banjir tersebut masuk level lima, dari skala satu sampai lima. Asumsinya bahwa 22 kecamatan itu terendam banjir di atas satu meter yang akan menimbulkan pengungsi.

Menurut Edi, perkiraan jumlah pengungsi akibat banjir itu mencapai 5.283 jiwa. Sedangkan kemungkinan besar pengungsi yang perlu dievakuasi sebanyak 440 jiwa.

Menghadapi ancaman tersebut, lanjut Edi, pihaknya akan menyiapkan 22 pos lapangan dan satu pos komando tanggap darurat. Ribuan personel pun disiapkan untuk evakuasi dan penyelamatan.

Sementara itu, dari 31 kecamatan di Kabupaten Indramayu, diperkirakan hanya ada sembilan kecamatan yang selamat dari banjir. Yakni Kecamatan Juntinyuat, Karangampel, Kedokanbunder, Gantar, Haurgeulis, Patrol, Anjatan, Gabuswetan, dan Kroya.

Salah seorang warga Desa Pilangsari, Kecamatan Jatibarang, Lazu, berharap agar banjir besar tidak terjadi lagi pada musim hujan mendatang. Karena itu, dia berharap agar instansi terkait melakukan langkah antisipasi.

''Banjir tahun lalu rumah saya terendam sampai semeter lebih,'' ujar Lazu. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement