REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut satgas udara mengerahkan delapan unit helikopter dan pesawat untuk memadamkan api di sejumlah kebakaran hutan dan lahan. Petugas juga membawa total air untuk pengeboman sebanyak 553.500 liter.
"Sekitar setengah juta liter air dijatuhkan untuk memadamkan titik api," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Kamis (15/10).
Kedelapan angkutan udara tersebut, antara lain tiga unit pesawat Air tractor, Bombardier CL 415 Pelican, Hercules C130 ? Bomber 132, helikopter MI 8, Bolkow 105, dan Chinook Mustang 93. "Hercules Bomber 132 merupakan jenis pesawat yang mampu mengangkut hingga 15.000 liter air," kata Sutopo menambahkan.
Dia menjelaskan, pengeboman atau water bombing ini difokuskan di Indralaya, Simpang Tiga Sakti, Padang Sugihan, Pedamaran, Cengal dan Air Sugihan. Satgas Udara gabungan, tambah dia, dibantu pihak asing yakni dari Australia, Malaysia dan juga Singapura guna mengoptimalkan operasi pemadaman api dan mengurangi sebaran kabut asap.
"Jumlah hotspot yang turun drastis tidak menghentikan upaya Pos Komando Satgas untuk terus melakukan operasi pemadaman api dan asap," katanya.
Selain operasi Satgas Udara, kata Sutopo, Satgas Darat juga melakukan pemadaman dan pendinginan atau mopping up di area terbakar dan berasap. BNPB berharap berbagai upaya tersebur dapat mengoptimalkan upaya pemadaman api dan mengurangi kabut asap.
"Kita berharap operasi ini akan memberikan hasil yang optimal," katanya.