Rabu 14 Oct 2015 22:25 WIB

Hari Santri Nasional, Penghargaan Kepada Umat Islam

Rep: C93/ Red: Angga Indrawan
Muhaimin Iskandar
Muhaimin Iskandar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar sangat berterimakasih atas penetapan Hari Santri Nasional yang jatuh pada 22 Oktober. Menurutnya, hari santri tersebut adalah penghargaan yang luar biasa bagi umat Islam Indonesia.

“Ini penghargaan yang luar biasa bagi umat Islam Indonesia yang memiliki karakter keagamaan yang kuat dan pokok di masyarakat,” kata Cak Imin di Kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh I Nomor 9, Jakarta Pusat, Rabu (14/10) malam.

Pria berusia 49 tahun tersebut memaparkan, makna santri yang sebenarnya bukan hanya murid yang menuntut ilmu di pesantren. Tetapi, lebih dari itu, santri bermakna sebagai tiga kesucian, yakni suci dalam pikiran, suci hati dan suci prilaku.

Maka dari itu, lanjutnya, tiga kesucian tersebut bisa menjadi modal bagi bangsa Indonesia untuk tetap maju akan tetapi tetap berpegang teguh pada nilai-nilai keagamaan yang kuat. “Ini juga bisa menjadi modal dasar untuk menata diri kita, menata keluarga kita, serta menata kehidupan bangsa dan negara kita,” tambah pria kelahiran Jombang tersebut.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement