Rabu 14 Oct 2015 15:11 WIB

Sukabumi Salurkan Raskin Bulan Ini

Rep: Riga Iman/ Red: Ilham
Pekerja mengangkut beras miskin (raskin) untuk didistribusikan ke warga (ilustrasi).
Foto: Antara/Aco Ahmad
Pekerja mengangkut beras miskin (raskin) untuk didistribusikan ke warga (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Warga tidak mampu di Kota Sukabumi akan segera mendapatkan pasokan beras untuk rakyat miskin (raskin) ke-13 dan 14. Penyaluran raskin ini diharapkan dapat membantu warga yang kini kesulitan menjangkau harga beras di pasaran.

Rencananya, pendistribusian raskin ke-13 dilakukan pada Oktober 2015. "Peluncuran raskin tambahan ini memang dilakukan pada Oktober,’’ ujar Kepala Bagian Perekonomian Setda Pemkot Sukabumi. Cecep Mansur kepada wartawan, Rabu (14/10).

Menurut dia, tambahan raskin dilakukan dua kali, yakni pada Oktober dan Nopember mendatang. Sebanyak 14.975 rumah tangga sasaran (RTS) akan mendapatkan jatah raskin ini. Setiap RTS mendapatkan jatah raskin sebanyak 15 kilogram. Harga yang dibebankan kepada warga masih sama, Rp 1.600 per kilogram.

Diterangkan Cecep, pemkot mendistribusikan raskin hingga ke tingkat kelurahan. Selanjutnya, dari kelurahan raskin tersebut diserahkan kepada pengurus rukun tetangga (RT) untuk dijual sesuai dengan harga yang ditetapkan kepada warga kurang mampu. Penambahan raskin tersebut meningkatkan jumlah pagu raskin untuk Kota Sukabumi pada 2015, yakni sebanyak 449.250 kilogram.

Secara keseluruhan total pagu untuk Sukabumi sebesar 3.144.750 kilogram selama satu tahun. Cecep mengungkapkan, penyaluran raskin ke-13 dan 14 akan sangat membantu masyarakat. Terlebih, saat ini masyarakat tengah mengalami pelemahan ekononomi akibat penurunan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.

Di sisi lain, ungkap Cecep, tingkat daya beli masyarakat, khususnya warga miskin sangat rendah. Oleh karena itu, bantuan raskin dengan harga yang murah dapat membantu untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari khususnya beras.

Selain harganya yang tak terjangkau, kaulitas raskin kali ini dinilai akan jauh lebih baik daripada sebelumnya. Namun, jika di lapangan masih ada keluhan terkait kualitas, maka pemerintah akan meminta penggantian raskin dengan kualitas lebih baik kepada Bulog.

Lebih lanjut Cecep mengungkapkan, penyerapan raskin ini berpengaruh pada tingkat ekonomi di Sukabumi. Faktanya, pada September ini Sukabumi mengalami deflasi meskipun di tengah himpitan kesulitan ekonomi. Padahal, pada bulan sebelumnya yakni Agustus Kota Sukabumi mengalami inflasi.

Wakil Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menambahkan, penyaluran raskin ini diharapkan dapat membantu warga miskin di Sukabumi. Mernurut dia, pasokan raskin ini mudah-mudahan dapat tersalurkan dengan baik dan tepat sasaran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement