REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Salah satu penumpang helikopter yang jatuh di perairan Danau Toba ditemukan selamat pada Selasa, sekitar pukul 13.00 WIB. Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Helfi Assegaf yang dihubungi dari Medan, Selasa, mengatakan, korban selamat itu diketahui bernama Fransiskus Subihardayan.
Korban yang merupakan karyawan PT Penerbangan Angkasa Semesta ditemukan warga di sela-sela enceng gondok di pinggiran Danau Toba, tepatnya di Desa Onan Runggu, Kecamatan Onan Runggu, Kabupaten Samosir.
Setelah mendapatkan informasi dari warga, tim gabungan langsung memberikan pertolongan untuk menyelamatkan korban. "Saat ini, korban dirawat di Puskesmas Onan Runggu," katanya.
Tim gabungan masih melakukan pencarian terhadap empat penumpang lain, termasuk pilot helikopter dengan tipe EC-130 tersebut. Keempat korban yang masih dicari itu adalah Teguh Mulyatno, Hari Poewantono, Nurharyanto, dan Sugiyanto.
Helikopter milik PT Penerbangan Angkasa Semesta yang terbang dari Samosir menuju Bandara Kualanamu pada Ahad (11/10) pukul 11.33 WIB hilang kontak dan diperkirakan jatuh di Danau Toba. Helikopter tersebut terbang dari Siparmahan atau pantai barat Danau Toba melintasi Pematangsiantar menuju Bandara Kualanamu.
Namun pesawat dengan tipe EC-130 PK-BKA yang diisi engineer Heri Purwantono dan tiga penumpang Nurhayanti, Gianto, dan Frans tersebut hilang kontak sebelum tiba di Bandara Kualanamu.