Selasa 13 Oct 2015 18:23 WIB

BMKG: 222 Titik Panas Kepung Sumatera Selatan

Presiden Jokowi berbincang dengan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo saat meninjau lokasi kebakaran hutan di OKI, Sumsel.
Foto: Setkab
Presiden Jokowi berbincang dengan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo saat meninjau lokasi kebakaran hutan di OKI, Sumsel.

REPUBLIKA.CO.ID,PALEMBANG -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru merilis 300 titik panas mengepung Pulau Sumatera, 222 titik di antaranya mengepung Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).

"Sekitar 75 persen titik panas tersebut berdasarkan pantauan satelit membuktikan saat ini telah tejadi kebakaran lahan dan hutan di Sumsel sangat parah," papar Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru Sugarin di Pekanbaru, Selasa.

Ia mengatakan, walau negara asing seperti Malaysia dan Singapura telah membantu untuk memadamkan titik api di lahan dan hutan terbakar daerah tersebut, namun berlum bisa berbuat banyak.

"Pagi tadi jam 7.00 WIB titik panas di Sumsel 128 titik dari total 156 titik di Sumatera. Sekarang jadi 222 titik, berarti terdapat penambahan 66 titik panas," katanya.

Selain itu, lanjut Sugarin, 300 titik panas itu tersebar pada delapan provinsi, termasuk Sumsel. Di Lampung terpantau 31 titik, Jambi 22 titik, Bengkulu 13 titik, Bangka Belitung enam titik, Kepulauan Riau tiga titik, Riau dua titik, dan Sumatera Barat satu titik.

"Untuk visibilitas atau jarak pandang di wilayah Pekanbaru sekitarnya serta Pelalawan masing-masing sekitar 1.200 meter. Dumai dan Rengat sekitar 2.000 meter," terangnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo sewaktu kunjungan kerja di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, menyatakan dengan bantuan negara asing dalam penanggulangan kebakaran lahan dan hutan, maka penanggulangan masalah asap di Indonesia ditargetkan selesai dalam tempo dua pekan.

"Target (selesaikan masalah asap) kira-kira dua minggu dari Menko Polhukam dan Kepala BNPB, tapi saya berharap bisa lebih cepat dari itu," kata Presiden Jokowi.

Presiden mengatakan Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM Luhut B Panjaitan dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Willem Rampangilei kini sudah berada di Sumatera Selatan untuk mengurus kedatangan pesawat bantuan negara asing.

Menurut Presiden, bantuan pesawat-pesawat dari luar negeri yang sudah dipastikan adalah dari Malaysia, Singapura, Rusia, dan Tiongkok.

"Dalam sehari-dua hari (bantuan) sudah masuk dan langsung fokus melakukan konsentrasi ke Sumsel karena asap masuk dari sana," tegas Jokowi.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement