Selasa 13 Oct 2015 11:34 WIB

Lakukan Dialog, Ini Permintaan OPM pada Indonesia

Bintang Kejora, bendera Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Foto: napiremkorwa.blogspot.com
Bintang Kejora, bendera Organisasi Papua Merdeka (OPM).

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Gubernur Papua Lukas Enembe berdialog dengan kelompok TPN/OPM saat menghadiri undangan perayaan HUT ke-19 Kabupaten Puncak Jaya di Mulia, Senin (12/10).

"Iya, pada saat HUT di Kabupaten Puncak Jaya, Senin (12/10), Gubernur Lukas Enembe didampingi Forkompimda Papua berdialog dengan kelompok TPN/OPM dari wilayah itu," kata Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Hinsa Siburian, Selasa (13/10).

Dalam dialog tersebut, kata Pangdam Siburian, Tentara Pembebasan Nasional/Organisasi Papua Merdeka (TPN/OPM) wilayah Puncak Jaya meminta agar daerahnya ada sentuhan pembangunan dari pemerintah.

"Intinya, kelompok tersebut minta kepada Gubernur Lukas Enembe disaksikan Forkompimda Papua dan Puncak Jaya agar daerah dibangun sejajar dengan daerah lainnya di Papua," katanya.

Terhitung, sekitar 350 orang TPN/OPM dari wilayah Distrik Kalome, Yambi, Tinggineri, dan Tingginambut yang berdialog dengan Gubernur Lukas Enembe di lapangan alun-alun Kota Mulia.

Pada momentum itu, kata Pangdam Siburian, Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw dan dirinya juga ada di tempat itu ketika pimpinan TPN/OPM dari masing-masing wilayah di Puncak Jaya menyerahkan surat aspirasi kepada Gubernur Lukas Enembe.

"Jadi, selain permintaan secara lisan, mereka juga serahkan permintaan tertulis yang pada dasarnya sama. Mereka meminta Pemerintah segera masuk membangun daerah itu," katanya.

Gubernur Lukas Enembe, kata Pangdam Siburian, saat itu pun langsung mengatakan bahwa baik pemerintah daerah dan pusat segera melakukan pembangunan yang dimaksud asalkan tidak ada lagi kekerasan yang dilakukan di wilayah itu.

"Termasuk, Gubernur Lukas Enembe meminta agar kembalikan segera senjata milik TNI/POLRI yang dirampas. Dan, pembangunan segera berjalan," kata Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Hinsa Siburian.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement