Senin 12 Oct 2015 17:58 WIB

Penggunaan Dana Desa di Sleman Diacungi Jempol

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar.
Foto: Ist
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGAYAKARTA -- Penggunaan dana desa di wilayah Kecamatan Cangkringan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) langsung dirasakan masyarakat. Kepala Desa Wukirsari di Cangkringan, Fuad Jauhari Luthfi menuturkan, dana desa yang diterima pihaknya dipakai untuk program infrastruktur desa, seperti membangun sarana irigasi, bendungan sungai, dan jalan tembus antardesa.

Ada juga program pemberdayaan untuk pertanian budidaya ikan, serta memperkuat Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang sudah berjalan. Saat melihat pembangunan dari dana desa, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar mengapresiasi penggunaannya.

Menurut dia, pemakaian dana desa di kecamatan Cangkringan bisa langsung dirasakan masyarakat. Karena itu, Marwan meminta program diperluas dan pelibatan masyarakat terus ditingkatkan.

"Ini pemanfaatannya cukup bagus. Langsung mengena untuk program yang dibutuhkan masyarakat," kata Marwan Jafar sambil mengacungkan jempol saat melihat langsung proses pembangunan bendungan sungai di Desa Wukirsari, Cangkringan, Sleman, DIY, Senin (12/10).

Pencairan dana desa di desa Wukirsari sendiri sudah masuk tahap dua dan dalam proses pencairan tahap ke tiga. Marwan minta agar masyarakat desa jangan takut memakai dana yang dialokasikan langsung dari APBN tersebut. penyerapan arus dikebut karena tahun 2015 ini adalah tahap-tahap awal adanya dana desa.

"Kalau takut dan ragu-ragu memakai dana desa, maka pembangunan dan penyerapannya akan lambat. Ini kan tahap awal, makanya harus cepat sambil jalan kita benahi sistem, proses, maupun bagaimana pertanggungjawabannya," terang Marwan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement