Senin 12 Oct 2015 15:42 WIB

Rekan Salim Kancil: Hanya Segini Kemampuan Saya Bela Negara

Rep: Lintar Satria Zulfikar/ Red: Bilal Ramadhan
Rumah milik almarhum Salim Kancil yang dibunuh oleh sekelompok orang di Balai Desa Selok Awar-Awar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Ahad (11/10). (Republika/Wihdan)
Rumah milik almarhum Salim Kancil yang dibunuh oleh sekelompok orang di Balai Desa Selok Awar-Awar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Ahad (11/10). (Republika/Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Tosan sudah kembali ke ruang perawatan intensif bangsal 13 yang sebelumnya berada di ruang ICU. Ia sudah merasa sehat. Dokter pun sudah menyatakan Tosan bisa pulang.

Namun pihak Rumah Sakit dr. Syaiful Anwar (RSSA) masih berkoordinasi dengan Lembaga Perlindungan Korban dan Saksi (LPSK) dan kepolisian untuk proses kepulangannya. "Saya minta maaf sampai segini kemampuan saya membela negara," kata Tosan saat pemindahan ruangan perawatan, Senin (12/10).

Tosan berterimakasih kepada semua pihak yang mendukungannya. Ia menyatakan wartawan yang selalu memberitakan kondisi sudah menjadi keluarganya. Ia menambahkan ia bangga dengan semua orang yang membantu proses pemulihannya, kepada tim dokter, media dan seluruh pihak yang terus mendukungannya.

"Ingin pulang ke rumah, kangen anak, keluarga, tapi saya juga ingin pulang ke rumah aman di perjalanan, di rumah," kata Tosan.

Tosan juga berharap penambangan ilegal seperti di Lumajang harus dihentikan. Karena menurutnya penambangan ilegal sangat merugikan negara. Sementara itu, ketua tim dokter Tosan, dr Muhammad Naim mengatakan kondisi Tosan sudah bisa pulang ke rumah.

"Kami masih berkoordinasi dengan LPSK dan kepolisian," katanya.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement