REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim gabungan operasi udara dari Indonesia, Singapura dan Malaysia mulai bersama-sama memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Sumatra Selatan. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan ada tujuh helikopter dan tiga pesawat fix wings yang akan melakukan water bombing.
"Tim gabungan dari tiga negara mulai padamkan api di Sumateran Selatan," kata Sutopo di Gedung BNPB, Jakarta, Ahad (11/10).
Sutopo menjelaskan tujuh heli dan empat pesawat tersebut terdiri dari enam heli milik BNPB, satu heli dari Singapore, dua pesawat Air Tractor dari Kementerian LHK, satu pesawat hujan buatan BNPB, dan satu pesawat Bombardir dari Malaysia.
"Pemerintah Malaysia telah mengirimkan satu pesawat jenis Bombardir 415 MP dengan kapasitas enam ton. Cara loading air dengan scooping di laut," ujar Sutopo.
Sutopo mengatakan pesawat tersebut akan beroperasi selama lima hari. Setelah itu, lanjut Sutopo, Malaysia akan melihat situasi apakah ditarik pulang atau diperpanjang.
"Singapura juga telah mengirimkan satu Heli Chinook dengan kapasitas lima ton yang tiba. Heli itu akan dioperasikan selama 13 hari mulai hari ini," katanya. Ia menambahkan, operasi tersebut dikonsentrasikan di daerah Ogan Komering Ilir dan Musi Banyuasin.