REPUBLIKA.CO.ID, PULAU SERIBU -- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) telah memiliki enam Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA), kemudian akan menargetkan sampai akhir tahun 2015, sebanyak 57 RPTRA.
"Jadi totalnya ada 63 RPTRA," ujar Ahok saat mengunjungi kepulauan Ujung Jawa, Kepulaun Seribu Selatan, Kepulauan Seribu, Sabtu (10/10).
Sedangkan, untuk tahun depan mantan Bupati Belitung Selatan ini, berencana akan membangun 150 RPTRA kembali, yang anggarannya akan diprogramkan ke DPRD.
"Di APDP nanti kita ubah," kata dia.
Konsepnya sendiri untuk wilayah yang dipimpinnya, setiap kelurahan harus memiliki RPTRA. Tujuannya supaya masyarakat dapat berkumpul di sana.
Sebab Ahok menuturkan pengalamannya saat mengunjungi kota samurai Jepang, bahwa di sana ketua RT pasti mengenal semua warganya.
"Karena adanya tempat berkumpul di satu titik," tutur dia.
Modalnya untuk sekarang dari PT Pembangunan Jaya dan ada Kedutaan besar yang membantu.
Selain itu, dia menuturkan, tahun depan rencananya, Ratu produsen Lego ingin datang dan simbolis ke Cideng, Jakarta Pusat, untuk memperkaya konsep RPTRA dengan lego.
Adapun acara yang berlangsung tadi, Ahok, setelah penyambutan dan penandatanganan prasasti menanam pohon kelor di taman, RPTRA ruang baca, ruang utama (aula dan posyandu), smart PKK (hasil kerja), musholla.