Kamis 08 Oct 2015 08:00 WIB

Tokoh Maluku Bertemu Rizal Ramli Bahas Lapangan Abadi

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli
Foto: Republika.co.id
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah tokoh masyarakat Maluku mendatangi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli membahas pengelolaan Lapangan Abadi, Blok Masela di Laut Arafura, Maluku agar berpihak pada kepentingan rakyat setempat.

Tokoh Maluku yang datang ke kantor Kemenko Kamaritiman Jakarta, Rabu (7/10), di antaranya terdiri atas akademisi hingga anggota DPD perwakilan wilayah Maluku. "Sore ini (Rabu) kami mendapat kehormatan didatangi tokoh Maluku baik yang ada di Jakarta maupun yang terbang langsung dari Maluku untuk membahas hal yang sangat penting untuk Maluku di masa depan," katanya dalam jumpa pers seusai pertemuan.

Mantan Menko Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid itu mengatakan Maluku dikaruniai sumber daya alam melimpah berupa gas alam cair. Ladang gas alam di Masela, ditaksir memiliki potensi luar biasa besar dan bahkan diprediksi tak akan habis dalam waktu 70 tahun ke depan. 

"Ladang di Masela ini disebut Lapangan Abadi karena potensi gasnya yang luar biasa, tidak akan habis 70 tahunan," katanya.

Namun, terlepas dari sumber daya alam yang besar dengan gas alam dan ikan melimpah, kondisi rakyat Maluku menurut Rizal jauh dari kata sejahtera. "Kami ingin kita ubah paradigma pengelolaan sumber daya alam agar rakyat, wilayah dan provinsi di kawasan itu juga bisa menarik manfaat sebesar-besarnya sesuai makna konstitusi negara," katanya.

Salah satu tokoh, Angelina Pattiasina dalam kesempatan yang sama, mengatakan 25 blok gas di Maluku bisa menghidupkan tak hanya Maluku, tetapi juga seluruh Indonesia. "Kami hidup di atas kekayaan terbesar, tapi hidup sangat miskin," katanya.

Menurut Angelina, masyarakat Maluku menuntut terciptanya keadilan sesuai Pasal 33 UUD 1945 agar sumber daya alam bisa sebesar-besarnya dimanfaatkan untuk kepentingan rakyat. Politikus PDI Perjuangan itu menginginkan kemajuan Maluku agar tidak terpuruk, miskin, badan sakit. "Maka, kami mendukung ide Pak Menko untuk menempatkan gas di darat. Kalau ditempatkan di laut, pencurian besar-besaran lebih dari ikan akan lebih besar lagi," katanya.

Menteri ESDM Sudirman Said akan mengeluarkan keputusan tentang revisi rencana pengembangan pertama Lapangan Abadi, Blok Masela di Laut Arafura, Maluku, setelah SKK Migas sudah memberikan rekomendasi revisi 'plan of development' (POD) pertama Masela kepada Menteri ESDM pada 10 September lalu.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement