Kamis 08 Oct 2015 02:46 WIB

Hujan Lebat, Asap di Jambi Berkurang

Hujan  (ilustrasi).
Foto: dok. Republika
Hujan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAMBI - Kota Jambi akhirnya diguyur hujan lebat disertai angin dan petir sejak Rabu sore pukul 17.00 WIB hingga malam hari sekitar jam 19.30 WIB.

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Jambi, Nurangesti mengatakan, hujan lebat tidak hanya terjadi di Kota Jambi, tetapi juga di beberapa kabupaten lainnya.

"Yang telah terjadi hujan yakni di Kota Muarabulian Kabupaten Batanghari dan sekitarnya, wilayah Sungaigelam dan Kumpeh Kabupaten Muarojambi dan sekitarnya serta Kota Jambi," kata Nurangesti, di Jambi, Rabu.

Kota Jambi sudah hampir dua bulan tidak diguyur hujan dengan intensitas lebat. Hal itu tentu saja membuat wajah kota Jambi gersang karena rumput dan dedaunan banyak yang mengering.

Salah satu warga Simpang Kawat Kota Jambi, Hendro, mengaku sangat bersyukur karena hujan lebat akhirnya mengguyur Kota Jambi. Pasalnya sejak beberapa pekan ia kesulitan mendapatkan air bersih karena sumur miliknya sudah mulai mengering.

"Alhamdulilah sudah satu jam hujan lebat, petirnya juga kuat. Sudah lama kita merindukan hujan, sumur yang ada pun alhamdulilah berisi air lagi," kata Hendro ketika dikonfirmasi via ponsel.

Rasa syukur turunnya hujan juga diungkapkan Anton warga Telanai Kota Jambi, sebab katanya sudah hampir dua bulan hujan tak kunjung turun di wilayah Kota Jambi. "Alhamdulillah akhirnya hujan, kalau hujan otamatis kabut asap berkurang. Selama ini kita hanya dapat gerimisnya saja, selama musim kemarau baru hari ini turun hujan lebat," kata Anton.

Ani warga lainnya juga merasa riang karena hujan lebat turun meski disertai petir dan geledek yang kuat. Baginya hujan adalah sesuatu yang sangat-sangat dirindukan.

"Akhirnya setelah sekian lama dirindukan, hujan akhirnya turun juga. Walaupun cuma sebentar tapi diyakini bisa mengurangi asap. Hujan ini sudah ditunggu-tunggu warga Jambi," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement