Rabu 07 Oct 2015 16:20 WIB
Aviastar Hilang

Pernyataan Menhub Mengenai Aviastar Dinilai Terlalu Dini

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Ilham
Serpihan puing pesawat Aviastar DHC6/PK-BRM diserahterimakan dari Kapolres Luwu AKBP Adex Yudiswan yang memimpin evakuasi korban pesawat Aviastar DHC6/PK-BRM pada Basarnas di Desa Ulu Salu, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Selasa (6/
Foto: Antara/Sahrul Manda Tikupadang
Serpihan puing pesawat Aviastar DHC6/PK-BRM diserahterimakan dari Kapolres Luwu AKBP Adex Yudiswan yang memimpin evakuasi korban pesawat Aviastar DHC6/PK-BRM pada Basarnas di Desa Ulu Salu, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Selasa (6/

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan (Menhub) sempat mengatakan bahwa pesawat Aviastar yang jatuh pekan lalu telah melakukan penerbangan di luar rute yang seharusnya. Pengamat penerbangan Alvin Lie mengatakan, pernyataan itu merupakan penyataan yang terlalu dini untuk disampaikan.

“Saat ini, kecelakaan itu masih diselidiki oleh KNKT. Sehingga, segala sesuatu terkait penerbangan tersebut belum dapat dipastikan,” ucapnya kepada Republika.co.id pada Rabu (7/10).  Seharusnya, lanjut Alvin, setiap keterangan terkait detail penerbangan harus menunggu hasil pemeriksaaan secara keseluruhan dari KNKT.

Biasanya, faktor penyebab kecelakaan diataranya adalah kondisi armada pesawat, kedisiplinan pilot serta cuaca. “Kita masih menunuggu hasil pemeriksaan KNKT untuk memastikan penyebabnya,” kata dia.

Ia berharap, kedepan, setelah penyebab kecelakaan telah diketahui, maka harus ada tindakan nyata untuk mencegah terulangnya kecelakaan serupa.

Sebelumnya, pesawat twin otter milik Aviastar dengan nomor penerbangan MV 7503 hilang kontak sekitar pukul 14.36 WITA dalam perjalanan menuju Makassar, 11 menit setelah lepas landas dari Bandara Andi Jemma, Masamba, Jumat (2/10).

Badan pesawat ditemukan di sektor dua di sekitar pegunungan Latimojong, Sulawesi Selatan. Sebanyak tiga kru pesawat dan tujuh penumpang dalam pesawat tersebut dipastikan tidak ada yang selamat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement