Rabu 07 Oct 2015 05:48 WIB

Nasib Komando Gabungan Wilayah Pertahanan yang Dirancang SBY

Menhan Purnomo Yusgiantoro didampingi Wamenhan Sjafrie Sjamsoeddin saat rapat dengan Komisi I di kompleks Parlemen, Senin (2/9).
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Menhan Purnomo Yusgiantoro didampingi Wamenhan Sjafrie Sjamsoeddin saat rapat dengan Komisi I di kompleks Parlemen, Senin (2/9).

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Selamat Ginting

Kementerian Pertahanan (Kemenhan) telah menyusun struktur baru untuk membangun pertahanan Indonesia yang lebih kuat. Struktur baru itu dinamakan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan). Panglima komando akan dijabat oleh jenderal bintang tiga. Struktur baru ini tinggal menunggu keputusan presiden.

Itulah salah satu pernyataan Menteri Pertahanan kepada para pemimpin redaksi dan wartawan senior di sebuah hotel di Jakarta pada awal 2014 lalu. Artinya, sudah hampir dua tahun lalu pernyataan resmi itu dikeluarkan oleh pemerintah.

Saat itu, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro dan Wakil Menhan Sjafrie Sjamsoeddin, para dirjen, dan para pejabat Kementerian Pertahanan optimistis pada Hari TNI 5 Oktober 2015, Indonesia sudah memiliki Kogabwilhan.

"Struktur baru ini dibentuk untuk memperkuat koordinasi operasi TNI dalam mempertahankan wilayah Indonesia. Rencana struktur baru ini sudah didiskusikan sejak lama. Saat ini sudah difinalisasi, tapi belum ditentukan berapa jumlah Kogabwilhan yang akan dibentuk," ujar Purnomo.

Ada beberapa alternatif, bisa empat, tiga, atau dua komando gabungan (kogab). Kalau empat kogab, akan ada Timur, Tengah, Barat, dan Pulau Jawa. "Tapi, keputusan ada di tangan Presiden. Dalam waktu dekat akan diputuskan oleh Presiden," kata Purnomo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement