Selasa 06 Oct 2015 10:46 WIB

Kondisi Sebagian Pesawat Aviastar Hancur dan Terbakar

Direktur Operasi dan Latihan Basarnas Brigjen TNI (Mar) Ivan Ahmad Titus (kiri) memberikan keterangan pers terkait penemuan pesawat Aviastar DHC6/PK-BRM di Media Center Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (5/10) malam
Foto: Antara
Direktur Operasi dan Latihan Basarnas Brigjen TNI (Mar) Ivan Ahmad Titus (kiri) memberikan keterangan pers terkait penemuan pesawat Aviastar DHC6/PK-BRM di Media Center Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (5/10) malam

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Kondisi sebagian pesawat Aviastar yang ditemukan di Dusun Paragusi, Desa Ulusalu, Latimojong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, hancur dan terbakar, kata Kapolres Luwu AKBP Adex Yusdianto.

"Kondisi pesawat yang ditemukan anggota sudah hancur dan sebagian terbakar, termasuk korban yang ditemukan," katanya saat dihubungi, Selasa (6/10).

Ia menyebutkan tiga korban yang ditemukan dekat badan pesawat dalam kondisi terbakar, dua di antaranya dewasa dan satu anak-anak yang saat ini masih dilakukan indentifikasi. "Kondisi jenazah terlihat hangus, tapi belum bisa dikenali karena ada tim khusus yang menangani identifikasi. Rencananya akan di evakuasi hari ini," katanya.

Berdasarkan perkembangan, seluruh tim penyelamat sudah berada di lokasi kejadian untuk merencanakan evakuasi, selanjutnya jasad korban akan dibawa ke Makassar menggunakan helikopter mengingat kondisi jalur darat tidak memungkinkan untuk membawa jenazah.

Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Pudji Hartanto Iskandar dan Pangdam VII Wirabuana Mayjen TNI Bachtiar bersama sejumlah wartawan akhirnya tiba di lokasi penemuan pesawat Aviastar di Ulu Salu, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Selasa pagi.

Rombongan mengunakan helikopter jenis Dauphin AS 365 N3 nomor Reg P-3103 dengan pilot Kompol Fahrizal mendarat di Lapangan SMP Rante Lajang, Dusun Paragusi, Kabupaten Luwu. Pesawat Aviastar jenis PKBRM/DHC6 milik Aviastar dengan nomor penerbangan MV 7503 dengan tiga kru pesawat, yakni Captten Iri Afriadi dengan Co Pilot Yudhistira serta teknisi bernama Sukris.

Sebanyak tujuh penumpang lainnya, yakni Nurul Fatimah, Lisa Falentin, Riza Arman, Sakhi Arqam, M Natsir, Afif (bayi satu tahun), Raya Adawiah (balita tiga tahun).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement