REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Tim gabungan pencarian pesawat Aviastar merencanakan mengevakuasi korban pesawat Aviastar yang ditemukan di Dusun Paragusi, Desa Ulusalu, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
"Senin malam ini kami berangkat menuju lokasi, kemungkinan tiba besok (Selasa) di Belopa, karena medan cukup jauh dan hanya bisa dilalui berjalan kaki," kata anggota Potensi SAR Antariksa Rizal, Senin (5/10).
Ia menuturkan untuk sampai di Ulu Salu, lokasi yang dilaporkan tempat Aviastar jatuh, tim membutuhkan waktu kurang lebih tiga jam perjalanan berjalan kaki dari Belopa, Kabupaten Luwu.
Dalam perjalanan menuju lokasi Rizal mengatakan kemungkinan besar akan dilakukan evakuasi berdasarkan laporan yang masuk bahwa pesawat yang membawa 10 orang tersebut telah ditemukan tim gabungan sebelumnya.
"Laporan sudah positif, tim gabungan bersama sejumlah jurnalis ikut ke lokasi, kemungkinan bila korban ditemukan akan dilakukan evakuasi secepatnya," kata Ketua Regu tim SAR itu.
Menurut dia, pihaknya telah melakukan penyisiran bersama timnya melalui jalur darat bersama SAR Resque Unit I di Kecamatan Bastem Utara, perbatasan Kabupaten Luwu-Palopo, Sulsel di tempat pesawat tersebut putus kontak.
"Kami masih dalam perjalanan menuju lokasi, kepastian evakuasi akan kami sampikan nanti," singkatnya melalui sambungan telepon.
Tim gabungan terdiri dari Basarnas Makassar, SAR UNM, Paskhas AU, Otband Andi Djemma, Makassar Rescue, SAR Antariksa, SAR Pinrang, Dompet Duafa, BPBD LUwu Utara, PMI Lutra, ORARI, Polres Luwu Utara, Kodim 1403 dan RSUD Andi Djemma.
Sebelumnya, Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat Irjen Pol Pudji Hartanto Iskandar memastikan pesawat Twin Otter Aviastar sudah ditemukan di pegunungan Latimojong, tepatnya Bukit Pajaja, Desa Ulusalu, Kabupaten Luwu.
"Saya dapat informasi dari Kapolres Luwu bahwa pesawatnya sudah ditemukan dan saya sudah laporkan ke Kabasarnas. Kemungkinan korban meninggal semua," kata Irjen Pol Pudji Hartanto Iskandar.