REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Guna menumbuhkembangkan kota kreatif yang menjadi daya pikat pariwisata, Badan Ekonomi Kreatif akan menggelar Indonesia Creative Cities Conference (ICCC).
Menteri Pariwisata Arief Yahya menyatakan mendukung penuh kegiatan yang bertujuan meningkatkan kunjungan pariwisata ini.
"Di beberapa kota, penerapan kota kreatif terbukti menjadi salah satu daya pikat terhadap pariwisata serta penggerak perputaran ekonomi," kata Menpar dalam jumpa pers Indonesia Creative Cities Conference (ICCC) di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta Senin (5/10).
Dikatakan lebih lanjut, gagasan dan inisiatif untuk mengembangkan kota kreatif menekankan kepada proses penciptaan, inovasi, dan bakat individu.
"Hal ini memicu kreatifitas warga untuk mewujudkan kota yang menarik untuk dikunjungi wisatawan," tambah Menpar.
Acara yang akan diselenggarakan di Solo, 22-25 Oktober 2015 ini bertujuan menghubungkan kota dan kabupaten di Indonesia untuk saling berbagi pengalaman, ide terbaik untuk mengembangkan budaya, sosial dan ekonomi.
Selanjutnya terbentuknya ICCN sebagai bagian dari program pengembangan industri kreatif dengan menghadirkan karya dan produk unggulan setiap kota di Indonesia untuk mempersiapkan diri dalam program Masyarakat Ekonomi ASEAN.
Gagasan dan inisiatif untuk mengembangkan kota kreatif menekankan pada proses penciptaan, inovasi dan bakat individu.
"Semua kota yang ada di Indonesia memiliki daya tarik yang apabila dikembangkan dapat menjadi ciri khas yang menarik dan mendatangkan wisatawan. Di Indonesia sendiri, sudah ada beberapa daerah yang telah mendapat pengakuan sebagai kota kreatif. Ada baiknya hal ini terus ditingkatkan secara kualitas dan kuantitas," tutup Menpar.