Senin 05 Oct 2015 12:30 WIB

Cara Menteri Siti Berdayakan Lahan Gambut

Menurut Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Siti Nurbaya Bakar
Foto: ROL/Afif Rahman Kurnia
Menurut Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Siti Nurbaya Bakar

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya Bakar menegaskan, saat ini tengah dikembangkan tanaman yang cocok untuk ditanam di lahan gambut seperti pohon gaharu yang bernilai tinggi.

 

“Gaharu saja yang mahal, bisa tumbuh di gambut Kalimantan Selatan. Itu kita perlu kembangkan. Selain itu kita juga akan cari jenis-jenis tanaman lainnya yang bisa ditanam di lahan gambut tersebut,” tegas Siti Nurbaya, dalam rilisnya kepada Republika.co.id, Senin (5/10).

Manajemen ekosistem terkait tata air, menurutnya, diatur mulai dari jumlah kanal yang harus ada dan pada bagian mana boleh dibuat kanal.

“Kanalisasi dan pengontrolan air di blok gambut tersebut dengan cara pemilihan tanaman yang cocok, sehingga akan ada zonanisasi tanaman guna menghindarkan kebakaran hutan di kemudian hari,” tambahnya.

Pakar irigasi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Indra Setiawan mengatakan, irigasi dilakukan pada tanah mineral dengan kepadatan tanah yang normal. Namun, ternyata irigasi juga dapat dilakukan pada lahan gambut dengan memperhatikan beberapa hal.

 

Penanganan lahan gambut perlu perhatian khusus karena karakteristiknya yang unik. "Sifat gambut terutama kaitannya dengan kemampuannya menyimpan air dan juga mengalirkan air sangat berbeda dengan tanah mineral," kata Budi Indra.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement