REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menargetkan proyek pembangunan rel ganda untuk Kereta Listrik (KRL) dan kereta api jarak jauh yang melewati jalur Cikarang-Manggarai dapat selesai pada tahun 2017.
"Kami targetkan selesai sekitar tahun 2017 akhir atau 2018," kata Ignasius Jonan ketika meninjau pembangunan proyek rel ganda di Stasiun Bekasi, Jawa Barat, Ahad (4/10) malam.
Dia mengatakan tujuan proyek ini adalah untuk menambah frekuensi jadwal kereta api dan KRL yang melintas, agar tidak terjadi antrean lama.
"Double track tujuannya supaya perjalanan KRL itu bisa menjadi independen dari Cikarang ke Manggarai. Terutama Bekasi ke Manggarai, sehingga jika jumlah KRL-nya ditambah itu frekuensinya masih bisa. Kalau sekarang kan gantian ini double track-nya dengan kereta non-KRL, kereta jarak jauh, dan sebagainya," katanya.
Jadi secara singkat ia menyimpulkan bahwa jalur ini bisa digunakan untuk memisah antara KRL dan kereta api yang melintas di jalur yang sama. "Ya, yang ada kabel listriknya atau yang lama, itu tetap dipakai oleh KRL, dan yang ganda bisa digunakan kereta lain," katanya.
Sementara itu, untuk pembebasan lahan sudah dilakukan sesuai yang dibutuhkan oleh pembuatan jalur, namun ada juga yang belum selesai di antara jalur Bekasi dan Cikarang. "Ya saat ini prosesnya masih sekitar 20 persen, mudah-mudahan cepat selesai," katanya. Mengenai total anggaran ia tidak ingat jumlah rincian secara pastinya.
Jonan naik Kereta Listrik (KRL) jurusan Jakarta Kota menuju Bekasi untuk memantau perkembangan proyek double double track (DDT) dan double track (DT) tersebut. "Kita naik kereta listrik saja biar cepat sampai," kata Jonan.