Ahad 04 Oct 2015 19:28 WIB

Pemerintah Diminta Tiru Iran yang Pulangkan Jenazah Dari Mina

Rep: Issha Harruma/ Red: Esthi Maharani
Ratusan ambulans membawa korban insiden Mina.
Foto: Dawn.com
Ratusan ambulans membawa korban insiden Mina.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi VIII DPR Saleh Partaonan Daulay berharap pemerintah akan membawa jenazah para korban tragedi Mina ke tanah air untuk dikuburkan, khususnya yang diminta oleh pihak keluarga. Saleh mengatakan, seharusnya, Amirul Hajj Indonesia dan para anggotanya bisa memprakarsai permintaan tersebut melalui pembicaraan dengan otoritas Saudi.

"Saya kira ini juga bagian dari perlindungan terhadap warga negara yang diamanatkan konstitusi. Dan itu juga secara eksplisit disebut di dalam UU Nomor 13 Tahun 2008 bahwa negara wajib melakukan pelayanan, pembinaan, dan perlindungan bagi para jamaah haji Indonesia," kata Saleh dalam keterangan yang diterima Republika, Ahad (4/10).

Saleh mengatakan, keinginan tersebut tentu tidak mudah diwujudkan begitu saja. Namun, jika memang keluarga korban sangat menginginkan, tentu pemerintah harus memfasilitasi.

Ketua Tim Pengawas Haji DPR itu pun mengajak pemerintah Indonesia meniru pemerintah Iran yang sudah berhasil memulangkan para korban Mina ke tanah air mereka. Diketahui, pada Sabtu (3/10) kemarin, sebanyak 104 jenazah jamaah haji Iran telah tiba di Teheran. Sementara, 360 jenazah lainnya akan menyusul setelah proses identifikasi berhasil dilakukan.

"Kalau Iran bisa, Indonesia pun tentu bisa. Apalagi, jemaah haji Indonesia termasuk paling banyak menjadi korban dalam tragedi Mina. Konon, Jenazah jamaah Iran berhasil dipulangkan  setelah menteri kesehatan Hassan Qazizadeh-Hashemi mengadakan pertemuan dengan otoritas Saudi," ujar politikus PAN itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement