Ahad 04 Oct 2015 19:21 WIB
aviastar hilang

Teluk Bone Jadi Fokus Pencarian Aviastar

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Esthi Maharani
Personel TNI AU melintasi pesawat Twin Otter yang sama jenisnya dengan pesawat Aviastar PK-BRM yang hilang kontak.
Foto: AP/Masyudi S. Firmansyah
Personel TNI AU melintasi pesawat Twin Otter yang sama jenisnya dengan pesawat Aviastar PK-BRM yang hilang kontak.

REPUBLIKA.CO.ID,‎ MAKASSAR -- ‎Hingga pencarian hari kedua, tim gabungan masih belum menemukan titik jatuhnya pesawat twinn otter milik maskapai Aviastar yang jatuh, Jumat (2/10).  Sulitnya medan dan tidak adanya sinyal dari pesawat menjadi permasalah tim gabungan Basarnas, TNI dan Polri menemukan pesawat tersebut.

Untuk pencarian hari ketiga, tim gabungan akan mulai memfokuskan pencarian di daerah laut yaitu, Teluk Bone. Perhitungan ini dilakukan karena pihak Basarnas menilai jika terdapat pecahan pesawat di kawasan laut, maka pecahan tersebut bisa Terapung dalam jangka waktu tiga hari.

"Kalau pesisir ‎Teluk Bone dengan kedalam 50-60 meter, ini bisa kita dapat karena pecahan akan mengapung sekitar tiga hari. Jadi besok kita fokus juga di laut," ujar Kepala Basarnas Marsekal Mayjen FHB Soelistyo, Ahad (4/10).

‎Pencarian di laut akan dipetakan dalam tiga sektor. Mulai dari kawasan Bua (Kab.Luwu) mengarah ke selatan di kawasan Siwa (Kab.Wajo). Tiga sektor ini pun menjadi sektor tambahan yang akan difokuskan Basarnas. Dengan penambahan ini, sektor pencarian pesawat milik Aviastar bertambah menjadi Sembilan sektor.

Dalam pencarian melalui jalur udara, Basarnas akan menggunakan dua pesawat twin otter milik Aviastar yang telah digunakan selama dua hari. Sementara dua Heli akan dipakai untuk menyisir pegunungan dan hutan yang memiliki celah-celah terjal.‎

Heli yang digunakan tim gabungan dalam pencarian di darat mengalami pergantian. Salah satu Heli milik TNI AD akan digantikan oleh Heli milik Basarnas yang telah melakukan kegiatan di Batam. Pasalnya Heli ‎TNI AD akan digunakan untuk hari ulang tahun TNI ke 70 di anjungan losari.

Sementara untuk pencarian di darat, Basarnas akan memfokuskan di empat sektor, yaitu sektor lima, enam, dua dan satu. Sektor ini meliputi daerah Kab Tana Toraja, Enrekang, Sidrap dan sebagian Luwu.

Untuk pencarian esok hari‎, Basarnas akan melakukan pencarian lebih pagi agar waktu dalam penyisiran bisa lebih lama. "Kita akan breafing pada malam hari, sehingga besok bisa pergi lebih pagi," papar Bambang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement