REPUBLIKA.CO.ID,MAKASSAR -- Basarnas beserta tim gabungan TNI Polri masih kesulitan menemukan titik crash pesawat Aviastar. Lantaran pesawat Twin Otter milik Aviastar ini tak dilengkapi Emergency Locator Transmitter (ELT).
Kepala Basarnas Marsekal Mayjen Bambang Soelistyo menuturkan, dari infomasi yang didapatkan pihak Basarnas, pesawat Aviastar memang tidak memiliki ELT. Pesawat tersebut hanya dilengkapi dengan Flight Data Recorder (FDR) atau perekam data penerbangan.
"Saya sudah bawa alat dari Jakarta, sinyal dari ELT tidak terdeteksi. Bahkan oleh negara sahabat pun tidak terlihat," ungkap Bambang, Sabtu (3/10).
Sementara, Direktur Bandar Udara Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub, Agus Santoso menuturkan, pihaknya belum bisa memastikan apakah pesawat Twin Otter Aviastar yang mengalami kecelakaan merupakan kesalahan dari maskapai penerbangan.
"Kita fokuskan dulu ke pencarian pesawat. Jadi belum kesana (pemeriksaan)," papar Agus.
ELT sendiri biasa disebut Emergency Locator Beacon Aircraft (ELBA) atau perangkat penentu lokasi untuk pesawat. Kedua fungsi alat ini sama, untuk memancarkan sinyal radio agar lokasinya bisa diketahui sistem pendeteksi.