Sabtu 03 Oct 2015 15:46 WIB
Aviastar Hilang

Tak Miliki ELT, Pesawat Aviastar Sulit Terdeteksi

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Indah Wulandari
Tim SAR melakukan persiapan saat akan melakukan pencarian pesawat Aviastar DHC6/PK-BRM yang hilang di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (3/10).
Foto: ANTARA FOTO/Yusran Uccang
Tim SAR melakukan persiapan saat akan melakukan pencarian pesawat Aviastar DHC6/PK-BRM yang hilang di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (3/10).

REPUBLIKA.CO.ID,MAKASSAR -- ‎Basarnas beserta tim gabungan TNI Polri masih kesulitan menemukan titik crash pesawat Aviastar. Lantaran pesawat Twin Otter milik Aviastar ini tak dilengkapi Emergency Locator Transmitter (ELT).

Kepala Basarnas Marsekal Mayjen Bambang Soelistyo menuturkan, dari infomasi yang didapatkan pihak Basarnas, pesawat Aviastar memang tidak memiliki ELT. Pesawat tersebut hanya dilengkapi dengan Flight Data Recorder (FDR) atau perekam data penerbangan.

"Saya sudah bawa alat dari Jakarta, sinyal dari ELT tidak terdeteksi. Bahkan oleh negara sahabat pun tidak terlihat," ungkap Bambang, Sabtu (3/10).

Sementara, Direktur Bandar Udara Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub, Agus Santoso menuturkan, pihaknya belum bisa memastikan apakah pesawat Twin Otter Aviastar yang mengalami kecelakaan merupakan kesalahan dari maskapai penerbangan.

"Kita fokuskan dulu ke pencarian pesawat. Jadi belum kesana (pemeriksaan)," papar Agus.

ELT sendiri biasa disebut ‎Emergency Locator Beacon Aircraft (ELBA) atau perangkat penentu lokasi untuk pesawat. Kedua fungsi alat ini sama, untuk memancarkan sinyal radio agar lokasinya bisa diketahui sistem pendeteksi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement