REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Basarnas Sulawesi Selatan telah melakukan rapat dan koordinasi dengan pihak Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.
Kepala BPBD Sulsel, Syamsibar menuturkan, saat ini pihak Basarnas akan memimpin untuk melakukan persiapan pencarian pesawat Aviastar jurusan Masamba-Makassar yang mengalami hilang kontak. Hingga kini, pesawat itu belum melakukan pendaratan di Bandara Sultan Hasanuddin.
"Pihak Basarnas sudah siap untuk melakukan pencarian pesawat yang hilang. Semua akan ditangani Basarnas karena mereka yang turun ke lapangan," kata Syamsibar, Jumat (2/10).
Menurut Syamsibar, kemungkinan pesawat ini menghilang disekitar Kabupaten Palopo. Sebab, pesawat hilang kontak tidak lama setelah lepas landas, sekitar 11 menit dari bandara di Masamba.
Mengenai kemungkinan pesawat tersebut telah jatuh, Syamsibar menuturkan, kemungkinan tersebut bisa terjadi. Karena pesawat baling-baling ini hanya bisa bertahan selama tiga jam.
Pesawat Aviastar tipe DHC6 dengan nomor registrasi PKBRM yang berangkat dari Masamba menuju Makassar disebut mengalami lost contact. Pesawat. Aviastar telah berangkat dari Masamba sekitar pukul 14:35 Wita dan dijadwalkan tiba di Bandara Sultan Hasanuddi sekitar pukul 15:39.
Adapun tiga orang crew yang berada dalam pesawat yaitu, Captain rfiady, Co.Pilot Yudistira, serta Enginer Sukris. Sedangkan ketujuh penumpang yang ikut hilang atas nama Nurul Fatima, Lisa Falentin, Afif (bayi), Riza, M Natsir, Saldhi Alqun dan Raya (bayi).