Kamis 01 Oct 2015 20:22 WIB

Wagub NTB Akui Masih Banyak Daerah Minim Sekolah

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Teguh Firmansyah
Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Muhammad Amin.
Foto: Antara
Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Muhammad Amin.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM- Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Muhammad Amin mengakui di 10 Kabupaten/Kota masih kekurangan sekolah, baik untuk tingkat SD, SMP dan SLTA. Oleh karena itu, provinsi memprioritaskan anggaran pendidikan agar lebih ditingkatkan. Tidak hanya itu, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga akan segera dipanggil.

"Memang masih banyak daerah yang minim sekolah. Baik tingkat SD, SMP, SMA," ujarnya kepada wartawan di Kota Mataram, Kamis (1/10).

Ia mengaku akan segera memanggil Kepala Dikpora Provinsi dan Kabupaten untuk segera memprioritaskan pembangunan sekolah di daerah-daerah. Tidak hanya itu, pembangunan sekolah harus berada di lokasi yang tepat.

Menurutnya, kadangkala lokasi pembangunan sekolah yang ada tidak tepat karena tidak berada atau dekat dengan pemukiman masyarakat. Seperti yang pembangunan sekolah yang pernah dilakukan oleh PT Newmont Nusa Tenggara (NTT). "Ada pembangunan sekolah tapi tidak berada pada lokasi yang tepat. Jauh dari masyarakat," ungkapnya.

Sebelumnya, Orang tua murid di Dusun Lias, Desa Genggelang, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara, NTB mengaku resah dengan tidak adanya SMP negeri di wilayah tersebut. Selama ini, murid-murid yang hendak belajar di tingkat menengah itu harus menempuh jarak 5 KM untuk mencapai SMP Satap (Satu Atap) di Dusun Gangga. Atau 18 KM untuk mencapai SMP Negeri 1 di Desa Gondang.

Ratdi, warga Dusun Lias berharap pemerintah bisa mewujudkan keinginan masyarakat yang menginginkan adanya SMP Negeri di wilayahnya. Sebab, selama ini, anak-anak yang hendak bersekolah di tingkat menengah harus menempuh dengan jarak yang sangat jauh. Bahkan, jika murid yang orang tuanya tidak memiliki motor, mereka harus menempuh ke sekolah dengan berjalan kaki.

“Kami berharap ada SMP Negeri karena jangkauan SMP yang ada saat ini sangat jauh. Sekolah SMP terdekat sekitar 17 km,” ujarnya menyampaikan aspirasi kepada anggota DPRD NTB, Hadi Sulthon yang tengah melakukan kunjungan reses di Dusun Lias, Selasa (29/9)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement