REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan tingkat keberhasilan Kartu Jakarta Pintar (KJP) sangat bagus. Ia mengklaim dari seluruh jumlah KJP yang sudah tersebar, 97 persen tepat sasaran.
"Kalau dihitung dari 100% terus 97% berhasil itu sudah bagus banget," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pust, Rabu (30/9).
Ahok menilai sistem non tunai yang selama ini diterapkan sudah sangat tepat. Dana bantuan bisa disalurkan tepat sasaran. Pengguna sudah tidak bisa menarik tunai dari dana bantuan.
Ia juga menyebut saat ini di toko-toko sudah disosialisasikan aturan penggunaan KJP. Di dalamnya berisikan barang-barang apa saja yang bisa dibeli menggunakan KJP.
Sanksi tegas juga dinilainya menjadi ancaman bagi pengguna dan toko untuk bermain-main. Sebab semua transaksi tercatat di Bank DKI baik keperluan, nilai, hingga lokasi transaksi.
"Kan ditempel (aturan) di toko-toko. Yang punya toko mikir kok kita tahu semua," ujarnya.
Ia menyebut penyelewengan kecil pasti masih ada. Tapi untungnya tidak terlalu besar yakni sekitar tiga persen. Peningkatan pengawasan akan terus dilakukan untuk mencapai keberhasilan 100 persen.
Namun mantan Bupati Belitung Timur ini menyebut pengguna KJP dapat menggunakan bantuan untuk membeli makan-makanan. Tentunya dalam jumlah wajar dan bukan untuk diperjualbelikan.