Rabu 30 Sep 2015 14:19 WIB

Udara Tanjungpinang Hari Ini tidak Sehat

Beberapa pelajar SMP 15 Kota Jambi berjalan pulang menembus kabut asap dari sekolah di Jalan Lingkar Timur, Jambi, Selasa (29/9).
Foto: Antara/Wahdi Septiawan
Beberapa pelajar SMP 15 Kota Jambi berjalan pulang menembus kabut asap dari sekolah di Jalan Lingkar Timur, Jambi, Selasa (29/9).

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Polutan Standart Indeks (PSI) menunjukkan kualitas udara di Tanjungpinang, Kepulauan Riau berada di angka 205 yang berarti, udara dalam kondisi sangat tidak sehat, kata Kepala Dinas Kesehatan setempat Rustam.

"Berdasarkan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU), polutan standar indeks (30/9) di Kota Tanjungpinang capai 205, angka ini menunjukkan kualitas udara Tanjungpinang dalam kondisi sangat tidak sehat," tambahnya di Terminal Sei Carang Tanjungpinang, Rabu.

Pengukuran indeks udara yang dilakukan? Balai Teknik Kesehatan Lingkungan (BTKL) Batam di Terminal Sei Carang pada pukul 11.00 WIB. Berdasarkan hasil pengukuran indeks udara di Tanjungpinang standar indeks udara berada di antara angka 100-200 sehingga disimpulkan kualitas udara tidak sehat.

"Apabila berada di angka 201-300, maka kualitas udara itu masuk ke dalam kategori sangat tidak sehat, seperti yang saat ini menyelimuti Kota Tanjungpinang. Lebih dari pada angka tersebut, kualitas udara masuk dalam kriteria berbahaya untuk," ucap Rustam.

Saat ini, kata dia kualitas udara saat ini berada jauh dari indeks udara normal pada polutan indeks kisaran 0-50. Karena itu, dia mengimbau masyarakat Tanjungpinang menggunakan masker ketika berada di luar rumah atau di lapangan sebagai upaya ntuk menghindari terjadinya paparan asap secara langsung.

"Untuk orang tua lanjut usia, bayi, balita maupun penderita penyakit kronis, baiknya berada di dalam rumah, termasuk anak-anak," tegasnya.

Dia juga mengimbau aktivitas pelajar di sekolah agar mengurangi kegiatan olahraga, baris berbaris yang dilakukan di luar kelas. "Untuk pembagian masker, kami sendiri hanya bersifat promosi. Tapi kami mengharapkan masyarakat berswadaya untuk masker tersebut," ucapnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement