REPUBLIKA.CO.ID, SETIABUDI -- Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan menjadi salah satu sasaran empuk oleh para pelaku curanmor. Hal ini juga diakui oleh Kanit Reskrim Polsek Setiabudi, Kompol Agus Rizal, Setiabudi merupakan wilayah yang banyak kos-kosan dan apartemen.
"Banyak kos-kosan, disini juga banyak pendatang. Orang juga jarang yang waspada dengan kendaraanya, jadi mudah digasak," ujar Agus, Selasa (29/9).
Agus mengatakan salah satu celah yang dicari oleh para pelaku curanmor ini adalah motor yang diparkir di luar rumah. Selain itu, mereka biasanya beraksi saat malam hingga dini hari.
Bermodal kunci T dan obeng, para pelaku curanmor bisa dengan mudahnya menggondol motor yang terparkir di pinggir jalan. Tak lebih dari lima menit mereka sudah bisa berhasil mecuri motor. Apalagi, jika motor tak dilengkapi kunci stang, kurang dari tiga menit pelaku sudah bisa membawa motor.
Ada beberapa titik rawan di Setiabudi. Pertama, di kos-kossan yang berada di gang dan jalan kecil. Kedua, tempat tempat makan. Ketiga, parkiran di sekitar tempat ATM yang tak dijaga satpam.