REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kejahatan narkoba di DKI Jakarta selama empat bulan terakhir ini cenderung menurun. Sejak Mei hingga Agustus 2015 kasus narkoba di DKI Jakarta terbilang fluktuatif namun cenderung menurun.

Polda Metro Jaya mencatat, bulan Mei terdapat 547 kasus narkoba yang terjadi di Jakarta. Jakarta Barat menjadi salah satu wilayah yang paling banyak kasus narkobanya. Tercatat pada Mei terdapat 114 kasus narkoba yang dilaporkan di Jakarta Barat.

Sedangkan pada bulan Juni angka kejahatan narkoba berkurang dan menduduki angka 521 kasus. Pada bulan Juli khususnya memasuki bulan puasa angka kejahatan narkoba menurun drastis, Polda Metro mencatat hanya ada 268 kasus yang terjadi sepanjang bulan Juli.

Namun, pada Agustus 2015 kejahatan Narkoba kembali naik menjadi 514 kasus. Dibulan Agustus ini Jakarta Barat juga menjadi wilayah yang paling banyak terjadi tindak pidana peredaran narkoba. Ada 99 kasus peredaran narkoba terjadi di Jakarta Barat. Sedangkan Jakarta Pusat dan Jakarta Utara juga menjadi wilayah basah untuk peredaran narkoba. Tercatat masing masing wilayah terdapat 69 kasus.

Sedangkan di Jakarta Selatan tercatat ada 43 kasus peredaran narkoba. Selain itu, peredaran narkoba juga terjadi di Jakarta Timur, tercatat sebanyak 41 kasus terjadi di Jakarta Timur.

Ikuti Whatsapp Channel Republika