Secara umum, ada 22 model kereta dipamerkan, mulai dari clunker kelas ketiga sampai kereta tidur mewah, termasuk gerobak kerajaan dari tahun 1901 dan 1939. "Kereta mengungkapkan sejarah kita. Ada impian perjalanan, sekaligus juga kisah tentang kota-kota, rekreasi, dan teknologi," kata Schuiten.
Tampak di kejauhan, berdiri sebuah mobil box tak tersentuh yang digunakan untuk mendeportasi Yahudi, gipsi, dan korban lainnya oleh Nazi dari stasiun Belgia ke lokasi kematian mereka. Turut memberi sentuhan ganjil tapi alami, sebuah bekas rumah mantan mandor rel kereta juga tegak di lantai museum -sebuah bangunan nyata yang dibiarkan utuh saat Train World dibangun di sekitarnya.
"Rumah ini semesta masa kanak-kanak saya. Kami tumbuh dengan gemuruh kereta api yang tidak pernah berakhir," tulis Guido Telemans dalam katalog museum, putra penjaga rel kereta sekitar tahun 1940-an dan 1950-an.
Schuiten berharap 100 ribu pengunjung setahun. Ia berambisi membawa kembali martabat industri kereta yang terpukul oleh pemotongan layanan, PHK, dan pemogokan. "Saya harap ini semua membuat para pekerja rel bangga. Mereka begitu terstigma, jarang ada kabar baik padahal sebenarnya dunia mereka begitu indah."