REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Sebuah mobil mini bus warna hitam berplat nomor B 2204 BFE terjun ke kebun milik warga di Kampung Maribaya, Desa Ancol, Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya pada Senin (28/9) siang. Mobil tersebut membawa uang sebesar Rp 4,3 miliar.
Kapolsek Cineam AKP Dadan Ramdani mengatakan, dalam kejadian tersebut, sopir, pengawal dan petugas pengisian uang ke mesin ATM mengalami luka-luka. Mereka dilarikan ke Puskesmas Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya. Sementara uang di dalam brankas yang diangkut menggunakan mobil tersebut langsung diamankan.
"Uangnya dalam brankas dibawa oleh kendaraan bantuan dengan pengamanan yang ketat dari Brimob," kata AKP Dadan kepada Republika.co.id, Senin (28/9).
Diketahui kendaraan tersebut milik salah satu perusahaan jasa pelayanan pengantaran uang, Swadarma Sarana Informatika Cabang Kota Tasikmalaya. Mobil tersebut membawa uang dalam brankas sebesar Rp 4,3 miliar.
Seorang saksi mata, Dani (42 tahun), mengatakan, kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Mobil mini bus warna hitam melaju dengan kecepatan tinggi. Saat melintasi tikungan, mobil tersebut terlihat lepas kendali dan oleng. Pada akhirnya mobil terjun ke kebun milik warga.
"Karena tingginya kecepatan saat mobil berbelok di tikungan nampak oleng untung saja tidak terguling," kata Dani.
Dani menerangkan, mobil meluncur dari arah Tasikmalaya menuju Pangandaran melalui jalur Cimaragas - Banjar. Sebelum mobil meluncur ke kebun, mobil sempat menabrak pohon jambu. Ketika mobil menabrak pohon terdengar suara tubrukan keras dan kaca pecah.
Dani langsung berteriak minta tolong sehingga tetangga berdatangan untuk memberikan pertolongan. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.