REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Salah seorang jemaah haji dari Kloter 24 UPG asal Gorontalo, Rusthamrin Akuba membantah adanya isu mengenai hilangnya ratusan jamaah dari kloter tersebut di Mekah.
"Kami dihubungi keluarga dan mendapatkan pertanyaan yang sama dari kloter lain mengenai berita yang beredar. Jika benar berita itu menyebutkan di Kloter 24 UPG ada 112 jemaah yang belum ditemukan, maka itu tidak benar," tukasnya, Senin (28/9).
Menurutnya, sesuai kebijakan ketua kloter, pembimbing ibadah dan ketua rombongan diputuskan jemaah haji yang melakukan pelontaran ketiga langsung pulang dengan berjalan kaki ke hotel. Sedangkan sekitar 20 jemaah tidak melakukan pelontaran karena faktor usia dan kesehatan, dijemput dengan bus pada Sabtu pagi.
"Jemaah yang jalan kaki semua sampai di hotel, sedangkan yang naik bis terjebak kemacetan panjang di Mina. Karena macet maka ada yang diturunkan tak jauh dari hotel dan lanjut berjalan, namun semua selamat tiba di tujuan," lanjutnya.
Sementara 10 jemaah lain yang tidak kuat berjalan kaki tetap menunggu di dalam bis, hingga kemacetan mereda. "Kami di sini berharap keluarga di Gorontalo tetap tenang dan berpikir positif. Sejauh ini jemaah dari Gorontalo dalam keadaan baik dan terkontrol," tambahnya.
Total JCH kloter 24 yang diberangkatkan pada Senin (14//9) sebanyak 454 orang. Kloter 24 berasal dari Kota Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango dan Kabupaten Gorontalo Utara. Kloter ini berangkat dari Bandara Djalaluddin Gorontalo menuju Makassar pada pukul 21.45 WITA.
Selanjutnya dari Bandara Hasanuddin Makassar menuju Bandara King Abdul Aziz pada Selasa (15/9) pukul 08.45 Waktu Arab Saudi. Di Mekkah, kloter ini menempati Maktab 2 Wilayah Syisyah Sektor 4 rumah 406.