Senin 28 Sep 2015 17:13 WIB

Pemerintah Masih Pertimbangkan Bantuan Singapura Atasi Asap

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Esthi Maharani
Singapura
Foto: Youtube
Singapura

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sekretaris Negara Pratikno menegaskan pemerintah Indonesia akan mempertimbangkan bantuan Singapura dalam penanganan asap akibat kebakaran hutan dan lahan yang mencapai negara tetangga. Bencana asap yang terjadi di Sumatera dan Kalimantan pun saat ini semakin meluas.

"Setahu saya mereka (Singapura) menawari. Jadi kalau kita kira-kira itu jumlahnya signifikan, kontribusinya signifikan akan dipertimbangkan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Menlu. Dua menteri itu," kata Pratikno di Jakarta, Senin (28/9).

Meskipun pemerintah membuka bantuan penanganan dari negara tetangga, menurut Pratikno hingga kini belum ada bantuan pemadaman asap yang diterima Indonesia.

"Dengan menteri Lingkungan Hidup. Tapi sampai sekarang keliatannya belum ada," kata dia.

Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan, pemerintah Indonesia terbuka kepada negara mana pun, termasuk Singapura jika ingin membantu memadamkan kebakaran hutan di Tanah Air untuk menghilangkan asap.

"Silahkan saja kita terbuka. Singapura bisa ikut lihat sendiri. Singapura, silahkan kalau mau membantu. Jangan hanya bicara," kata JK di New York, Amerika Serikat, Ahad (27/9).

Pernyataan Kalla tersebut menanggapi sikap Singapura yang mengajukan protes ke Indonesia terkait asap kebakaran hutan yang mulai berimbas ke negara tersebut.

Lebih lanjut, JK menjelaskan selama ini pemerintah Indonesia sudah berusaha keras untuk memadamkan api. Namun petugas sulit memadamkan kebakaran hutan dalam waktu singkat.

"Persoalannya kebakaran di Indonesia selain cuaca yang panas, juga dibantu dengan angin," kata Wapes.

Wapres pun mencontohkan kebakaran hutan di California, Amerika Serikat yang juga sulit untuk dipadamkan dalam waktu dekat.

"Segala usaha yang mampu kita lakukan, harus dilakukan, karena ini efeknya sudah ke negara lain, kalau negara-negara lain merasa ingin ikut membantu silahkan," kata Wapres.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengaku sudah berkomunikasi dengan Menlu Singapura untuk menjelaskan langkah-langkah yang sudah dijalankan Indonesia.

"Indonesia sangat serius menyelesaikan kebakarannya, dan akan dibarengi dengan penegakan hukum serta pendidikan," kata Retno.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement