Senin 28 Sep 2015 17:07 WIB
Insiden Mina

Istana: Arab Saudi Harus Buka Akses Penuh Penanganan Insiden Mina

Rep: Aldian Wahyu Ramadhan/ Red: Angga Indrawan
Jamaah haji tengah melontar jumrah di Mina.
Foto: AP/Mosa'ab Elshamy
Jamaah haji tengah melontar jumrah di Mina.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Arab Saudi diminta lebih kooperatif dalam memberikan akses dan informasi tragedi Mina. Pemerintah meminta negara petrodolar itu memberikan akses yang leluasa terkait dengan tragedi yang terjadi saat jamaah hendak melontar jumrah.

Kepala Staf Presiden Teten Masduki mengatakan, pemerintah akan terus meminta pemerintah Arab Saudi memberikan akses seluas-luasnya. Akses tersebut untuk melakukan pengecekan, penelusuran terhadap semua rumah sakit, dan informasi lain yang dibutuhkan. 

"Untuk segera memastikan korban dari peristiwa Mina ini kepada keluarga korban," kata dia di Istana Negara, Jakarta, Senin (28/9).

Teten menyakini, hal tersebut tidak terlalu mengganggu karena Menteri Agama sudah melakukan koordinasi dengan pemerintah Arab Saudi di sana. Dia mengatakan, masih ada jamaah haji Indonesia yang belum jelas keberadaannya. Hingga kini, Presiden Joko Widodo terus diberikan laporan keadaan di sana oleh Menteri Agama. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement