Senin 28 Sep 2015 16:57 WIB

Mencuri dan Habisi Juru Parkir, Ali Cuma Ingin Tebus HP Istri

Rep: c15/ Red: Esthi Maharani
Senayan City Mall di Jakarta Selatan.
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Senayan City Mall di Jakarta Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Untuk sebuah hutang, Ali tega menghabisi nyawa rekannya seorang juru parkir di Senayan City Mall. Uang hasil rampasan dari kasir tempat Asep (25) berjaga digunakan Ali untuk menebus handphone istrinya yang ia gadai.

"Uang total 2,3 juta. 1,5 buat nebus hape bini, 800 nya buat bayar utang ke abang ipar," ujar Ali saat ditemui Republika di Polda Metro Jaya, Senin (28/9).

Ali (21) merupakan tersangka kasus pembunuhan juru parkir di Senayan City Mall, Rabu (23/9). Ali yang juga mantan karyawan di sercure parkir tersebut sudah merencanakan perampokan. Alih alih untuk berjaga-jaga, belati yang sudah ia persiapkan dari rumah malah ia gunakan untuk menghabisi nyawa Asep (25) yang saat itu sedang piket berjaga.

Merampok merupakan jalan terakhirnya memperoleh uang untuk melunasi hutang. Setelah mengnggur sejak 2013 karena PHK, ia tak mempunyai pemasukan tetap. Lahan parkir di senayan City menjadi salah satu pilihannya karena ia tahu betul mekanisme dan jam-jam sepi basement dua tersebut.

"Pos empat yang buka sampai pagi. Disitu banyak duitnya soalnya tempat parkir orang orang pada pergi ke diskotik," ujar Ali.

Dengan dalih hendak menukarkan uang, Ali memperdaya Asep. Saat asep berhasil membuka laci kasir, Ali langsung merangsek masuk ke bilik 1 X 1,5 meter tersebut dan merampas uang yang ada di laci kasir. Melihat kejadian tersebut, Asep sempat menahan Ali dan mereka terlibat cekcok mulut. Karena takut aksinya tertangkap tangan, Ali langsung mengeluarkan belatinya dan menusukanan belati tersebut ke punggung Asep.

Asep yang sudah setengah sadar masih mencoba melarikan diri dengan belati yang masih tertancap di punggungnya. Kejadian yang terjadi sebelum adzan subuh berkumandang tersebut tak diketahui oleh siapapun.

Setelah Ali memasukan sejumlah uang kedalam tasnya, Ali mencabut belati yang ada dipunggung Asep. Ali langsung segera melarikan diri dengan motor Mio putihnya dengan meninggalkan Asep yang sudah bersimbah darah.

"Saya langsung ngebut ke arah palmerah. Saya copot baju, pisau sama semuanya saya masukin ke tas lalu saya buang ke kali," ujar Ali.

Uang yang ia rampas langsung ia bawa pulang ke rumahnya di Sawangan, Depok. Sebelum tiba dirumah ia menyempatkan diri untuk.mengambil handphone istrinya di tempat gadai amatir. Lalu ia pulang dan menyerahkan handpone tersebut. Sisa uang tersebut ia berikan kepada istrinya untuk membayar hutang kepada abang iparnya.

Saat dibekuk polisi ia sempat mengelak beberapa kali. Ia mengaku takut kalau harus mendekam di penjara padahal gugatan cerai istrinya sudah didepan mata. Akhirnya ia dibekuk polisi pada Ahad (27/9) kemarin. Ia diringkus dan saat ini ditahan di tahanan polda Metro Jaya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement