Senin 28 Sep 2015 16:54 WIB

Program 'Maghrib Mengaji', Pemkab Inhil Anggarkan Rp 700 Juta

Mengaji
Foto: AP
Mengaji

REPUBLIKA.CO.ID, TEMBILAHAN -- Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Provinsi Riau menyampaikan bahwa tahun ini pihaknya menganggarkan dana sebesar Rp 700 juta untuk program "maghrib mengaji".

"Dana ini nantinya akan digunakan sebagai insentif bagi guru maghrib mengaji yang mengajar di masjid yang berada di ibukota kabupaten yang tidak termasuk ke dalam program Desa Maju Inhil Jaya (DMIJ)," kata Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Kabupaten Inhil Muhammad Arifin di Tembilahan, Senin.

Arifin mengatakan bahwa jumlah guru maghrib mengaji di ibukota kabupaten yaitu Kota Tembilahan telah terdata sekitar 200 orang, namun untuk 2015 ini jumlah itu akan kembali dievaluasi.

"Kami akan membayarkan kepada masjid atau surau yang aktif dalam melaksanakan program maghrib mengaji, dan dalam hal ini akan ada tim evaluasi yang memantau kegiatan maghrib mengaji ini," jelasnya.

Dia menyatakan bahwa kedepan tim evaluasi ini akan memantau, memberi laporan serta memonitoring kegiatan magrib mengaji yang dilaksanakan secara rutin. Jika salah satu surau atau masjid tidak aktif maka tentunya dana insentif guru mengaji tidak dibayrakan.

"Jika tahun lalu mereka aktif, namun tahun ini tidak aktif lagi, maka pemkab Inhil tidak akan membayarkannya, setiap guru mengaji akan diberikan insentif sebesar Rp 300 ribu perbulannya," ujarnya.

Terkait tim evaluasi maghrib mengaji dia menyatakan bahwa Pemkab Inhil telah membentuk tim itu guna memastikan program yang menjadi prioritas bupati setempat dapat berjalan dengan lebih efektif.

"Nantinya tim evaluasi ini akan memantau kegiatan magrib mengaji yang dilaksanakan di masjid sekitar mereka," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement