Senin 28 Sep 2015 15:04 WIB

Deddy Mizwar Nilai Negara-Negara OKI Bisa Kelola Haji di Tanah Suci

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Bilal Ramadhan
Jamaah haji berjalan kaki menuju lokasi melontar jumrah di Mina.
Foto: AP/Mosa'ab Elshamy
Jamaah haji berjalan kaki menuju lokasi melontar jumrah di Mina.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Adanya tragedi saat penyelenggaraan haji, membuat semua perihatin. Wakil Gubernur Jabar, Deddy Mizwar menilai, selain Saudi Arabia, negara yang tergabung dalam OKI bisa ikut dalam pengelolaan ibadah haji.

"OKI, saya kira bisa ikut turun pengelolaan ibadah haji. Karena, ini udah 3 kali. Yang terbesar terowongan mina," ujar Deddy yang akrab disapa Demiz kepada wartawan, Senin (28/9).

Seharusnya, kata dia, semakin kesini pengelolaan haji semakin canggih. Karena, semakin cepat transportasi akan semakin memudahkan. Saat ini, bahkan ada kereta api cepat dari Mekah ke Madinah. "Tapi kan memang nggak ada yang berniat mengatur tak baik," katanya.

Dikatakan Demiz, harus dilihat apa yang menyebabkan kejadian itu terjadi. Juga, harus dipikirkan apa tak ada punishment agar kejadian serupa tak terulang lagi. "Indonesia paling sabar dan baik jamaahnya. Selalu bilang menyerahkan pada Allah," katanya.

Terkait jamaah asal Jabar yang menjadi korban tragedi Mina, Demiz mengatakan, saat ini belum ada klarifikasi dan informasi resmi. Jadi, semua jangan berspekulasi. "Dinyatakan meninggal takutnya orangnya nongol. Jadi, kita lihat verifikasi resmi. Jangan buat kepanikan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement