REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan DPR, Junimart Girsang mengatakan MKD menjadwalkan pemanggilan kedua Ketua DPR Setya Novanto dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon pada pekan depan, karena keduanya masih di Mekkah.
"Pak Novanto dan Pak Fadli akan kami panggil kembali, kemungkinan Senin (5/10) pekan depan," katanya, Senin (28/9).
Dia mengatakan seharusnya jadwal pemanggilan Novanto dan Fadli pada Senin (28/9) untuk dimintai keterangan terkait dugaan pelanggaran kode etik terkait kehadiran keduanya bertemu bakal calon presiden AS, Donald Trump.
Menurut dia, MKD belum menerima surat izin dari keduanya atas ketidakhadiran pada sidang Senin (28/9).
"Kami belum menerima (surat izin ketidahadrian Novanto dan Fadli). Rapim (Rapat Pimpinan) akan menentukan (kepastian jadwal pemanggilan ulang)," ujarnya.
Dia menjelaskan MKD tidak akan memanggil saksi terlebih dahulu karena dalam Tata Tertib, yang pertama dipanggil adalah pihak teradu.
Politikus PDI Perjuangan itu mengatakan, semua aturan sudah ada dalam Tatib sehingga MKD tidak ingin melanggarnya.
"Karena sudah ada di dalam Tatib, kami tidak bisa melanggarnya. Nanti kami dianggap salah," ujarnya.
Menurut dia, MKD akan melihat perkembangan kasus itu saat pemanggilan kedua. Dia mengatakan apabila saat pemanggilan kedua itu, keduanya tidak hadir maka MKD akan meminta bantuan kepolisan.
Sebelumnya, melaporkan tindakan kedua pimpinan DPR itu, antara lain para politisi PDIP seperti Diah Pitaloka, Adian Napitupulu, Charles Honoris, dari Fraksi PKB, Maman Imanulhaq, dari Fraksi Nasdem Akbar Faisal dan dari PPP Amir Uskara.
Diah Pitaloka mengatakan laporan yang diajukannya fokus pada masalah etika pimpinan DPR.
"Pimpinan DPR tidak bisa sembarangan berada di setiap tempat. Ini etika moral berpolitik, kita malu," ucap Diah.
Diah menyerahkan sepenuhnya kepada MKD terkait sanksi yang akan diberikan kepada Pimpinan DPR RI tersebut. Dia berharap MKD bisa menyelesaikan masalah pelanggaran etis ini dengan tuntas.
"Ini ujian bagi MKD untuk menyelesaikan, kami menunggu pertanggung jawaban moral," katanya.
Sebelumnya, foto Ketua DPR Setya Novanto bertemu dengan kandidat calon presiden Amerika Serikat, Donald Trump beredar di sejumlah media asing, sejak Kamis (3/9).
Dalam akhir konferensi pers, Trump memperkenalkan Setya Novanto kepada publik. Novanto dilaporkan hadir di acara itu bersama dengan rombongannya, termasuk Wakil Ketua DPR, Fadli Zon.
Menurut keterangan Kesekjenan DPR RI, Setya Novanto bersama Fadli Zon mengikuti agenda sidang "The 4th World Conference of Speakers Inter Parliamentary Union" (IPU) di New York yang diagendakan berlangsung dari tanggal 31 Agustus hingga 2 September 2015.