Senin 28 Sep 2015 08:51 WIB

Keluarga Korban Insiden Mina Minta Kejelasan dari Kemenag

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Ilham
Petugas medis merawat korban insiden Mina yang terluka akibat berdesakan saat hendak melempar jumrah, Kamis (.4/9)/
Foto: Reuters
Petugas medis merawat korban insiden Mina yang terluka akibat berdesakan saat hendak melempar jumrah, Kamis (.4/9)/

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Dari data yang dipublikasikan di media massa, salah satu korban merupakan jamaah Haji dari kota Makassar atas nama Nadjmian Samad (66 tahun).

Anak pertama Nadjimah, Kaharuddin (44) menuturkan, pihaknya baru mendapatkan infomasi mengenai kepastian ibunya meninggal setelah melihat pemberitaan di media sekitar pukul 21.00 Wita, Ahad (27/9). Dari pemberitaan tersebut, diberitakan bahwa jenazah dari Embarkasi Ujung Pandang (Makassar) atas nama Nadjmiah Samad telah dipastikan meninggal.

"‎Saya hanya tahu dari media saja. Belum ada kontak langsung dari kantor agama sekitar maupun pihak Kementrian Agama," ujar Kaharuddin, Senin (28/9).

Kaharuddin juga menilai sejauh ini tidak ada kejelasan apakah ibunya meninggal di tempat kejadian di Mina, atau meninggal di rumah sakit. Padahal, pihak keluarga sangat membutuhkan informasi secara terperinci.

Dia pun menjelaskan, keluarga sebenarnya menginginkan agar kementrian bisa membawa jenazah agar dimakamkan di Makassar. Namun jika memang tidak memungkinkan, maka keluarga mengikhlaskan jenazah dikebumikan di sana.

"Silahkan dimakamkan di Arab, tapi kasih kita informasi di mana nantinya ibu saya akan dimakamkan," papar Kaharuddin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement