Jumat 25 Sep 2015 15:50 WIB

BMKG: Gempa Susulan Sorong Capai 35 Kali

Peta penyebaran titik-titik potensi bahaya seismik gempa di Indonesia
Foto: USGS
Peta penyebaran titik-titik potensi bahaya seismik gempa di Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah V Jayapura Papua menyebutkan terjadi 35 kali gempa susulan setelah gempa berkekuatan 6,8 Skala Richter yang berpusat di Kota Sorong Papua Barat pada Jumat (25/9) dini hari pukul 01.06 WIT.

"Dari pengamatan BMKG Jayapura, gempa susulan akibat gempa berkekuatan 6,8 skala richter yang terjadi di Kota Sorong itu sebanyak 35 kali," kata Staf Prakirawan Pelayanan Jasa BMKG Wilayah V Jayapura Agung Sabtaji, Jumat (25/9).

Menurut dia, dari 35 kali gempa susulan itu tidak terasa, yang terasa hanya sebanyak lima kali dan dirasakan di beberapa wilayah yang berdekatan dengan pusat gempa.

Ia menyebutkan beberapa wilayah yang berdekatan dengan Kota Sorong juga terkena dampak gempa dan kekuatannya sama yakni 6,8 SR di antaranya di Waisai, Kabupaten Raja Ampat.

"Di Waisai, Kabupaten Raja Ampat itu skala gempanya sama, kekuatan gempa sama karena kekuatan mangnitudo gempa," katanya.

Dia mengatakan untuk potensi gempa sampai ke wilayah lain di luar Sorong seperti di Jayapura dan daerah lainnya di Papua, sangat kecil kemungkinan bahkan tidak terjadi.

"Dampak gempa Sorong hanya terasa di wilayah yang berdekatan dengan titik atau pusat gempa, sedangkan semakin jauh wilayah dari pusat gempa semakin kecil potensinya," tambah dia.

Sebanyak 257 rumah warga Kota Sorong Provinsi Papua Barat, rusak akibat guncangan gempa bumi berkekuatan 6,8 Skala Richter pada Jumat dinihari pukul 01.06 WIT dan 39 orang terluka.

"Dari 39 orang terluka itu, terdiri dari 4 orang mengalami luka berat dan 35 orang mengalami luka ringan akibat gempa tersebut," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Provinsi Papua Barat Derek Abner.

Dia mengatakan tidak ada korban jiwa namun kerugian material bangunan rusak akibat gempa bumi tersebut mencapai miliaran rupiah.

"Badan Penanggulangan Bencana Provinsi Papua Barat dan Kota Sorong sudah menurunkan tim untuk menangani korban bencana alam gempa bumi itu," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement