Kamis 24 Sep 2015 11:00 WIB
Idul Adha

Sapi Kurban Jokowi Tarik Perhatian Jamaah

Petugas menunjukkan bukti penyerahan sapi kurban milik Presiden Joko Widodo kepada pengurus Masjid Alwustho, Mangkunengaran, Solo, Jawa Tengah, Rabu (23/9). Pada Idul Adha 1436 Hijriah ini Presiden Joko Widodo menyalurkan hewan kurban ke 34 provinsi di Ind
Foto: Antara
Petugas menunjukkan bukti penyerahan sapi kurban milik Presiden Joko Widodo kepada pengurus Masjid Alwustho, Mangkunengaran, Solo, Jawa Tengah, Rabu (23/9). Pada Idul Adha 1436 Hijriah ini Presiden Joko Widodo menyalurkan hewan kurban ke 34 provinsi di Ind

REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Seekor sapi berbobot 1,2 ton yang merupakan hewan kurban dari Presiden Joko Widodo untuk warga Bengkulu menarik perhatian jamaah yang mengikuti shalat Idul Adha di Masjid Raya Baitul Izzah, Kota Bengkulu, Kamis (24/9).

Sapi jenis simental yang dibeli dari peternak di Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, itu disembelih di belakang masjid, usai pelaksanaan shalat Idul Adha. Ketua Panitia Pelaksana Kurban Masjid Raya, Mawardi Lubis mengatakan sapi kurban dari Presiden Joko Widodo diterima panitia pada Kamis (24/9) pagi setelah sehari sebelumnya tiba di Kota Bengkulu dan dikandangkan di UPT Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu.

"Kurban Pak Jokowi yang pertama dipotong lalu sapi lainnya," ucapnya.

Sebelum pemotongan, terlebih dahulu digelar serah terima sapi kurban dari Presiden yang diwakili Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah kepada panitia kurban di masjid tersebut. Selain menyerahkan sapi kurban Presiden Jokowi, Gubernur Junaidi juga berkurban seekor sapi yang diserahkan ke pengurus masjid Pemprov Bengkulu itu. Sementara 13 ekor sapi lainnya merupakan kurban dari jamaah Masjid Baitul Izzah.

Pemotongan hewan kurban di masjid tersebut diperkirakan berlangsung hingga siang, selanjutnya dibagikan kepada masyarakat yang berhak.

Mawardi menambahkan, jumlah hewan kurban yang dipotong pada tahun ini lebih sedikit dibanding tahun lalu yang mencapai 19 ekor.

Ia memperkirakan penurunan jumlah sapi kurban dikarenakan kondisi ekonomi masyarakat Bengkulu yang melesu sehingga jumlah warga yang berkurban juga berkurang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement