REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rumah duka korban kecelakaan tunggal pengemudi GribBike, bernama Utsman Mudaffarsjah (51 tahun) terlihat sepi dari tamu yang berbela sungkawa. Sebelumnya pada Sabtu (19/9) kemarin, seorang pengemudi motor meninggal karena kecelakaan tunggal di Jalan Balikpapan, Cideng, Jakarta Pusat. Sedangkan penumpangnya Monic (17) tidak mengalami luka serius.
Menurut penuturan anak ketiga Alm Utsman, Afrizal Rachmatullah (18) dirinya mengetahui ayahnya meninggal saat dirinya telah berada di tempat kerja. Namun naas, saat sampai ke kantor sebentar, dia mendengar kabar bahwa ayahnya telah meninggal dunia.
"Saat pertama ditelepon saya gak percaya bahwa bapak meninggal dalam kecelakaan," ujar laki-laki itu.
Namun, ketika telepon kedua berdering ternyata ibunya menegaskan bahwa sang ayah telah wafat karena kecelakaan. Kemudian tak pikir panjang akhirnya dia memutuskan pulang kerja lebih awal untuk menuju RS Tarakan, Jakarta Pusat. Di sana, Almarhum telah pulang ke hadirat Tuhan.
Hari sebelum kejadian, Afrizal mengatakan merasakan firasat aneh ketika mengobrol dengan Alm Utsman. "Saat itu sekitar pukul 16.00 WIB, Jumat (18/9). Saya tidak lihat tanda yang aneh, tapi cara bicara ayah saya lebih kalem atau tenang," kata dia.
Menurut Afrizal, dia baru mengetahui Alm Utsman bergabung dengan GribBike beberapa hari yang lalu. "Kalau dengar-dengar dia gabung baru satu bulan," katanya.
Sebelum bergabung dengan GribBike, Alm Utsman juga sering berjualan Online Shop, seperti kaset dan lain-lain. Untuk alasan ayahnya bergabung, agar tidak menyusahkan semua anaknya, meskipun mereka semua telah bekerja.
Saat meninggalnya korban, ratusan pengemudi GribBike turut mengiringi Almarhum hingga ke pemakaman di Kampung Jelupang, Serpong, Tangerang Selatan. Afrizal mengutarakan bahwa solidaritas Ojek Online itu sangat membuat dirinya terharu.
Sebab mereka setia menunggu kepastian sejak kecelakaan Sabtu (19/9) hingga pemakaman Ahad (20/9). Para keluarga Ojek-Online inipun, sampai menemani dari TKP, sampai rumah duka.
Rencananya Afrizal akan membawa semua barang ayahnya ke rumah abangnya di Benhil.
"Sebab banyak kenangannya mas," ungkap dia.