Ahad 20 Sep 2015 20:14 WIB

PDIP Buka Pendaftaran Relawan Risma-Wishnu

Tri Rismaharini - Walikota Surabaya
Foto: Republika/ Wihdan
Tri Rismaharini - Walikota Surabaya

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- DPC PDIP Kota Surabaya menargetkan meraih 250 ribu relawan aktif yang akan bertugas memenangkan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana.

"Untuk itu, mulai saat ini pihaknya membuka secara bebas pendaftaran relawan. Tidak peduli dari partai politik manapun atau penduduk dari berbagai daerah, semua dapat mendaftar menjadi relawan pemenangan pasangan calon Risma-Whisnu," kata Wakil Ketua DPC PDIP Surabaya Didik Prasetiyono usai rapat koordinasi tim kampanye di Surabaya, Ahad (20/9).

Rapat koordinasi yang dihadiri Tri Rismaharini dan Whisnu Sakti Buana, juga dihadiri Ketua Tim Kampanye Risma-Whisnu Syaifuddin Zuhri, Sekretaris Tim Kampanye Adi Sutarwijono, serta Juru Bicara Tim Kampanye Didik Prasetiyono.

Didik mengatakan rapat koordinasi tim kampanye bersama pasangan calon membahas strategi pemenangan, di antaranya menyiapkan saksi dan tim kampanye di tiap Tempat Pemungutan Suara (TPS).

"Kami kawal semua TPS menggunakan regu penggerak pemilih (guralih)," katanya.

Dia menegaskan, pasangan calon Risma-Whisnu telah memiliki tagline yang bakal digunakan untuk kampanye. Hanya saja tagline tersebut masih dirahasiakan. Hal itu akan disampaikan Jumat (25/9) usai pengambilan nomor urut pasangan calon di KPU Surabaya.

Didik menyebut tim kampanye pasangan calon petahana siap menyajikan kejutan, salah satunya dengan model kampanye "out the box" di luar kotak atau yang biasanya dilakukan pada umumnya.

"Kami optimistis pada 24 September akan ada dua pasangan calon yang ditetapkan KPU. Jadi kami rakor bersama tim kampanye untuk menyusun strategi yang pas," kata Didik.

Disinggung soal pendekatan PDIP dengan partai politik (parpol) lain, Didik mengaku sudah mendapat sinyal positif dari parpol yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH).

Hanya saja, lanjut dia, parpol tersebut tinggal menunggu persetujuan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai masing-masing.

"Sedang kami bangun, tapi sinyalnya sudah oke. Tinggal menunggu DPP saja," ujar dia.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement